Suara Warga

SULAWESI SELATAN SEBAGAI BASIS KEKUATAN BELA NEGARA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA

Artikel terkait : SULAWESI SELATAN SEBAGAI BASIS KEKUATAN BELA NEGARA DI KAWASAN TIMUR INDONESIA

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan sosialisasi tentang bela negara kepada tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, BEM dan organisasi Kepramukaan dengan jumlah peserta + 200 orang pada hari Jum’at 19 September 2014 di Aula Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Kehadiran komponen masyarakat dengan antusias yang cukup tinggi tersebut sebagai bukti bahwa Sulawesi Selatan merupakan basis kekuatan bela negara di kawasan Indonesia Timur.

Sejarah Sulawesi Selatan dapat dilihat pada perlawanan terhadap kolonialisme Belanda dilakukan oleh Kerajaan Gowa dan Tallo, yang kemudian bergabung menjadi Kerajaan Makasar. Dilihat dari letak geografisnya, letak wilayah Kerajaan Makasar sangat strategis dan memiliki kota pelabuhan sebagai pusat perdagangan di Kawasan Indonesia Timur.



Latar belakang sejarah Sulawesi Selatan menggambarkan semangat perlawanan dan kegigihan masyarakat Sulawesi Selatan dalam berjuang membela harga diri dan tanah tumpah darahnya. Dalam hal ini dapat dilihat gambaran semangat belanegara yang telah ditunjukan oleh masyarakat Sulawesi Selatan.



Wamenhan menyampaikan tentang pentingnya membangun dan mempertahankan semangat nasionalisme dalam kerangka kesadaran bela negara bagi setiap warga negara, terlebih lagi dengan keragaman budaya, agama, adat istiadat, ras dan lain-lainnya. Oleh karena itu ideologi negara yakni Pancasila sebagai landasan hidup bangsa Indonesia perlu terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan sudah terbukti dapat menyatukan keragaman bangsa Indonesia dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.



Semangat kebangsaan dan kesadaran bela negara dari setiap warga negara sangat diperlukan dalam membangun karakter bangsa agar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat terus menerus tertanam dengan baik dan dapat menumbuhkan kesadaran warga negara akan hak dan kewajibannya.

Pembinaan dan pendayagunaan warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya merupakan bagian integral dari upaya pembangunan nasional di bidang sumber daya manusia. Sebab tanpa adanya upaya bela negara dan kesadaran bela negara, maka kelangsungan hidup bangsa dan negara akan terancam eksistensinya.

Dari pengalaman sejarah tersebut menunjukan bahwa semangat bela negara telah tertanam sejak dahulu pada Masyarakat Sulawesi Selatan sehingga tidak diragukan lagi dalam pelaksanaannya serta menjadi Basis kekuatan bela negara di wilayah Indonesia Timur.

Dalam pelaksanaan sosialisasi Wamenhan didampingi oleh Irjen Kemhan,Dirjakstra Ditjenstrahan, Kapuskom Publik dan Pejabat unsur FKPD di Sulawesi Selatan.




Sumber : http://ift.tt/1syz9Go

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz