Suara Warga

Salut, Semuanya Profesional

Artikel terkait : Salut, Semuanya Profesional

Setelah tak berapa lama menunggu pengumuman struktur kabinet Jokowi-JK akhirnya diumumkan juga. Kabinet Jokowi-JK digadang-gadangkan akan menjadi kabinet yang ramping. Selain ramping kabinet Jokowi-JK juga diisukan akan berisi orang-orang dari kalangan profesional. Dengan alasan biar bisa kerja maksimal, lebih merakyat dan menjadi milik rakyat. Selain agar lebih banyak membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan dengan maksimal, diangkatnya menteri dari kalangan profesional alasan lainnya adalah biar tidak terbelenggu dengan parpol pengusung. Isu awalnya tidak akan bagi-bagi kursi menteri kepada parpol pengusung, dan akhirnya terbukti, setelah diumumkan dari 34 menteri semuanya dari profesional. Terdiri dari 18 profesional dan 16 profesional partai. Isu diawal memang benar-benar menjadi kenyataan, semuanya profesional, tidak ada menteri jatah untuk parpol pengusung. Bagi wong cilik yang memenangkan pasangan Jokowi-JK harus berterima kasih pada pak Jokowi dan pak JK, serta tim transisi yang telah menepati janji. Mereka berjanji tidak akan bagi-bagi kursi menteri, mereka berjanji mencari menteri dari kalangan profesional, dan mereka menepati janji mereka. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menepati janji. Dari 34 menteri tersebut, apakah itu termasuk ramping atau gendut, yang jelas itu semua tergantung kebutuhan. Pak Jokowi pernah mengatakan dasar menentukan kementerian bukan masalah ramping atau gemuk, tapi yang terpenting dalam sebuah pemerintahan adalah kinerja di tiap kementerian yang dibentuk dapat fokus menyelesaikan program-program yang dibuat sesuai target. Beliau juga mencontohkan, Malaysia jumlah penduduknya 24 juta, jumlah menterinya 24 menteri, Indonesia jumlah penduduknya 240 juta, maka harusnya jumlah menterinya 240 menteri. Jadi masalah ramping atau gemuk itu tergantung kita melihatnya. Kembali ke formulasi jumlah menteri di kabinet Jokowi-JK, dari 34 menteri yang terdiri dari 18 profesional dan 16 profesional partai. Yang menarik adalah sama-sama profesional, tapi kenapa dibedakan. Ada kata sambung “dan”, berarti itu menandakan kalau beda. Sama-sama profesional, tapi kenapa dibedakan? Sebenarnya maksudnya apa? Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Jadi, dari 18 menteri kabinet Jokowi-JK adalah orang-orang yang sudah ahli dibidangnya. Terus profesional partai berarti orang-orang ahli dibidangnya, tapi berasal dari kalangan parpol. Menurut pengamat politik, profesional partai sebenarnya bahasa halus dari menteri dari kalangan partai. Tapi, intinya yang penting sama-sama profesional dan mampu menjalankan tugas menyelesaikan program-program sesuai target. Akhirnya, mari kita berdoa, semoga Pak Presiden, Pak Wakil Presiden beserta jajaran kabinetnya mampu menjalankan tugasnya dengan baik, mampu menjadikan Indonesia menjadi negara yang adil, makmur dan sejahtera




Sumber : http://ift.tt/X7x5MG

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz