RUU Pilkada Dipilih oleh DPRD
Apakah RUU Pilkada dipilih oleh DPRD masih bisa ditarik kembali setelah disahkan?
Saya kira tergantung berapa besarnya resistensi dari rakyat.
Sekitar October 2013, parlemen Thailand dengan kekuatan dan kesombongan mayoritas mengesahkan satu undang-undang yang memberikan amnesty kepada Thaksin Shinawatra, kakak kandung Perdana Menteri (Yingluck Shinawatra)waktu itu.
Sebagai informasi, Thaksin dijatuhi hukuman 2 tahun penjara oleh pengadilan karena menyalah gunakan wewenang sewaktu menjabat sebagai PM Thailand. Kala itu Thaksin memberikan lampu hijau supaya istrinya bisa membeli sebidang tanah dengan lokasi strategi dari pemerintah tanpa harus melewati proses lelang dan dengan harga yang jauh di bawah harga pasar.
Bukannya menjalani masa penjara atau naik banding, Thaksin memilih untuk kabur dan hidup di pengasingan, dengan segala taktik akhirnya partai jelmahan Thaksin kembali memenangi pemilu dengan kekuatan mayoritas di parlemen.
Setelah Amnesty Bill disahkan oleh parlemen sekitar pukul 3:15 dini hari, resisten dari rakyat mulai terlihat beberapa jam kemudian, aksi turun ke jalan sudah tidak bisa dielakkan lagi.
Salah satu kesalahan terbesar Thaksin adalah beliau terlalu percaya diri dengan mengunder estimasi resisten. Thaksin sempat diwawancara oleh pers dan dengan penuh semangat beliau bilang, aksi demo kali ini tidak akan melebihi 10,000 orang. Ternyata pernyataan beliau bagaikan bensin menyiram api. Puncak aksi demo diperkirakan dihadiri oleh sekitar 400,000 orang termasuk istri saya, Photo: @ASTV, Nov 2013
Dibutuhkan sekitar seminggu untuk membangun momentum sampai akhirnya pemerintah dengan mayoritas kekuatan di parlemen menarik kembali amnesty bill yang sudah disahkan.
Apakah aksi turun ke jalan di Indonesia juga tidak bisa dielakkan lagi?
Seharusnya pihak yang mengusulkan dan pihak yang meloloskan UU kontroversi mendapatkan hukuman. Setujuhkah anda?
Sumber : http://ift.tt/1BtMLtc