Prabowo Sang Ambisius dan Merusak Negara
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu seorang ambisius dan ingin menjadi presiden Indonesia.
Keinginan Prabowo menjadi presiden terganjal, setelah sang fenomena Joko Widodo atau Jokowi maju menjadi capres dan berhasil mengalahkan mantan Danjen Kopassus itu.
Setelah kalah di Pilpres bukannya mengucapkan selamat Jokowi, Prabowo justru membuat ulah dengan menggalang Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri Partai Golkar, PKS, PPP, PAN,Gerindra, bahkan Demokrat pun ikut-ikutan.
Prabowo dan anggota koalisinya yang tidak mendapat mandat dari rakyat mencoba menggoyang Jokowi melalui parlemen.
KMP pun mulai mempermasalahkan UU MD3 di mana salah satunya mengatakan, bahwa Ketua DPR itu tidak harus dari pemenang pemilu. Dari persoalan ini, kubu Jokowi yang terdiri dari PDIP, PKB, dan Hanura kalah suara.
Dan kemungkinan Ketua DPR dijabat dari Golkar sedangkan pimpinan lainnya PKS, Gerindra, PAN, PPP. Dari pimpinan DPR mempunyai posisi strategis termasuk mengarahkan persidangan.
Akal bulus Prabowo bukan hanya sampai di situ, RUU Pilkada yang menolak Pilkada langsung berhasil dimenangkan kelompok Neo Orde Baru ini.
Tak berlebihan kebangkitan Neo Orde Baru perlu diwaspadai terutama akan menguasai kepala daerah di beberapa daerah.
Prabowo ini mempunyai konsep dari kota mengepung desa di mana kepala daerah orang-orangnya berasal dari kelompoknya dan tidak menutup kemungkinan akan melawan Jokowi-JK.
Itulah akal bulus Prabowo dan kelicikan mantan Menantu Penguasa Orde Baru Soeharto.
Hati-hati kebangkitan Neo Orde Baru
Sumber : http://ift.tt/YnHbda
Keinginan Prabowo menjadi presiden terganjal, setelah sang fenomena Joko Widodo atau Jokowi maju menjadi capres dan berhasil mengalahkan mantan Danjen Kopassus itu.
Setelah kalah di Pilpres bukannya mengucapkan selamat Jokowi, Prabowo justru membuat ulah dengan menggalang Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri Partai Golkar, PKS, PPP, PAN,Gerindra, bahkan Demokrat pun ikut-ikutan.
Prabowo dan anggota koalisinya yang tidak mendapat mandat dari rakyat mencoba menggoyang Jokowi melalui parlemen.
KMP pun mulai mempermasalahkan UU MD3 di mana salah satunya mengatakan, bahwa Ketua DPR itu tidak harus dari pemenang pemilu. Dari persoalan ini, kubu Jokowi yang terdiri dari PDIP, PKB, dan Hanura kalah suara.
Dan kemungkinan Ketua DPR dijabat dari Golkar sedangkan pimpinan lainnya PKS, Gerindra, PAN, PPP. Dari pimpinan DPR mempunyai posisi strategis termasuk mengarahkan persidangan.
Akal bulus Prabowo bukan hanya sampai di situ, RUU Pilkada yang menolak Pilkada langsung berhasil dimenangkan kelompok Neo Orde Baru ini.
Tak berlebihan kebangkitan Neo Orde Baru perlu diwaspadai terutama akan menguasai kepala daerah di beberapa daerah.
Prabowo ini mempunyai konsep dari kota mengepung desa di mana kepala daerah orang-orangnya berasal dari kelompoknya dan tidak menutup kemungkinan akan melawan Jokowi-JK.
Itulah akal bulus Prabowo dan kelicikan mantan Menantu Penguasa Orde Baru Soeharto.
Hati-hati kebangkitan Neo Orde Baru
Sumber : http://ift.tt/YnHbda