POLDA AKAN KEJAR DPO KK TANPA BATAS WAKTU “KKB Lanny Jaya Diduga Pegang 18 Senpi”
Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol. Drs. Yotje Mende menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tanpa batasan waktu hingga 52 anggota KKB yang masuk daftar pencarian orang tertangkap seluruhnya.
“Kita akan mengejar kemanapun mereka pergi, sampai batas waktu yang tidak kita tentukan. Oleh karena itu, dengan kita melakukan pengejaran terhadap mereka, dan mereka adalah DPO kita, akan kita cari dan kita tangkap, supaya menyerahkan diri bersama senjata-senjata mereka. Ini himbauan kita terakhir,”tegas Kapolda di Mapolda Papua,Kamis (18/9).
Berdasarkan informasi, Kapolda mengungkapkan bahwa KKB Lanny memiliki satu senjata api jenis Arsenal milik anggota polisi yang dirampas di Puncak Jaya. Namun, Kapolda meyakini kelompok tersebut meyakini kelompok tersebut kejabisan peluru, sehingga intensitas gangguan penembakab mulai menurun.
“Jadi mereka memegang 19 senjata termasuk ada satu pucuk Arsenal yang dirampas dipuncak Jaya, yang mereka gunakan untuk melawan kita, termasuk anggota saya kemarin tanggal 8 Juli ditembak menggunakan Arsenal. Tapi kemarin kita kan dapat satu senjata disana, jadi tinggal 18, kita akan kejar terus.”ucap Yotje.
Selain itu, Kapolda juga menyebutkan bahwa saat ini masih ada sekitar 50-an anggota Kelompok Kriminal Bersenjata wilayah Pegunungan yang berkeliaran di Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya, ada informasi bahwa anak dari Purom Wenda yang bernama Rambo dari Puncak Jaya, sudah bergabung dengan kelompok Lannya Jaya.
“Hasil tinjauan kita dari jarak jauh dan informasi dari masyarakat yang dipertcaya, ini benar. Saat ini pihak kita sudah berhasil merebut sektor0sektor kelompok tersebut yang ada di sekitar di lapangan Garasi. Di balingga Sendiori yang sudah masuk ke hutan ada tenda biru ytang sudah kami rebut. Jadi jelas mereka sudahy kita ransep (persempit ruang gerak) untuk kita tangkap,”kata Kapolda.
Menurut Kapolda, tindakan ini merupakan tindakan penegakan hukum yang dibenarkan oleh Undang-0undang, yang mana apabila sudah dip[eringatkan tiga kali agar menyerahkan diri, namun tidak dilakukan, maka akan dilakukan tindakan tegas.
Pihaknya sendiri telah minta bantuan BKO dari TNI da nada kurang lebih 500 personel polisi disana. “sudah sya ingatkan lawan mereka satu persatu, jadi kita tidak mau penanganan secara sporadis. Ini komitmen saya pada waktu rapat kemarin di Wamena,”tambahnya.
Mengenai kekhawatiran membaurnya KKB dengan masyarakat, Kapolda menyatakan sudah memisahkan masyarakat dari kelompok tersebut melalui himbauan-himbauan. Bahkan dari laporan yang ada hanya segelintir orang yang membaur dengan masyarakat. laporan yang diterimanya dari bupati sendiori bahwa masyarakat sudah mulai sadar hukum. “kalau ada simpatisan ini yang kita targetkan, kita cari, karena baik yang membantu maupun menyuruh merupakan ikut serta dalam pelaku.”tegasnya.
Sumber : Cwendeerawasih Pos (19/9)
Sumber : http://ift.tt/1qPw4WQ
“Kita akan mengejar kemanapun mereka pergi, sampai batas waktu yang tidak kita tentukan. Oleh karena itu, dengan kita melakukan pengejaran terhadap mereka, dan mereka adalah DPO kita, akan kita cari dan kita tangkap, supaya menyerahkan diri bersama senjata-senjata mereka. Ini himbauan kita terakhir,”tegas Kapolda di Mapolda Papua,Kamis (18/9).
Berdasarkan informasi, Kapolda mengungkapkan bahwa KKB Lanny memiliki satu senjata api jenis Arsenal milik anggota polisi yang dirampas di Puncak Jaya. Namun, Kapolda meyakini kelompok tersebut meyakini kelompok tersebut kejabisan peluru, sehingga intensitas gangguan penembakab mulai menurun.
“Jadi mereka memegang 19 senjata termasuk ada satu pucuk Arsenal yang dirampas dipuncak Jaya, yang mereka gunakan untuk melawan kita, termasuk anggota saya kemarin tanggal 8 Juli ditembak menggunakan Arsenal. Tapi kemarin kita kan dapat satu senjata disana, jadi tinggal 18, kita akan kejar terus.”ucap Yotje.
Selain itu, Kapolda juga menyebutkan bahwa saat ini masih ada sekitar 50-an anggota Kelompok Kriminal Bersenjata wilayah Pegunungan yang berkeliaran di Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya, ada informasi bahwa anak dari Purom Wenda yang bernama Rambo dari Puncak Jaya, sudah bergabung dengan kelompok Lannya Jaya.
“Hasil tinjauan kita dari jarak jauh dan informasi dari masyarakat yang dipertcaya, ini benar. Saat ini pihak kita sudah berhasil merebut sektor0sektor kelompok tersebut yang ada di sekitar di lapangan Garasi. Di balingga Sendiori yang sudah masuk ke hutan ada tenda biru ytang sudah kami rebut. Jadi jelas mereka sudahy kita ransep (persempit ruang gerak) untuk kita tangkap,”kata Kapolda.
Menurut Kapolda, tindakan ini merupakan tindakan penegakan hukum yang dibenarkan oleh Undang-0undang, yang mana apabila sudah dip[eringatkan tiga kali agar menyerahkan diri, namun tidak dilakukan, maka akan dilakukan tindakan tegas.
Pihaknya sendiri telah minta bantuan BKO dari TNI da nada kurang lebih 500 personel polisi disana. “sudah sya ingatkan lawan mereka satu persatu, jadi kita tidak mau penanganan secara sporadis. Ini komitmen saya pada waktu rapat kemarin di Wamena,”tambahnya.
Mengenai kekhawatiran membaurnya KKB dengan masyarakat, Kapolda menyatakan sudah memisahkan masyarakat dari kelompok tersebut melalui himbauan-himbauan. Bahkan dari laporan yang ada hanya segelintir orang yang membaur dengan masyarakat. laporan yang diterimanya dari bupati sendiori bahwa masyarakat sudah mulai sadar hukum. “kalau ada simpatisan ini yang kita targetkan, kita cari, karena baik yang membantu maupun menyuruh merupakan ikut serta dalam pelaku.”tegasnya.
Sumber : Cwendeerawasih Pos (19/9)
Sumber : http://ift.tt/1qPw4WQ