Pagi Dihapus, Sore Ahok Bilang DPRD Pemeras Dan Calo
…
Ada pepatah lama ‘lu jual gua beli’.
Sebagian orang sudah lupa dengan pepatah lama ini.
Perilaku dan kelakuan pergaulan sehari-hari telah dibatasi dengan tata karma dan sopan santun kalau tidak ada itu bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.
Begitu juga di lapak besar kita, mungkin semua lupa atau alpa termasuk pengelola begitu banyaknya postingan mengandung CACIAN dan MAKI disini tetapi karena sealiran dsb dibiarkan.
Sementara giliran yang melakukan bukan sealiran dsb disikat, kat kat kat..
Cacian maki dan postingan secara eksplisit dan implisit berisi penghinaan, fitnah, benci, curang, cemar terhadap agama, pribadi, kelompok dibiarkan lalu lalang klewer-kliwir.
Entah karena pembuat sudah dikenal baik, kelompok, grup, kerabat, keluarga atau punya beking atau memang karena sealiran seideologis, kita tidak tahu..
Yang lebih DAHSYAT disini adalah pembentukan opini dan membentuk pikiran yang menimbulkan KEBENCIAN TERHADAP AGAMA justru dibiarkan terus menerus. Kalau ada yang mau bisa-bisa saja ditindaklanjuti ke ranah hukum.
Sebaliknya..
Giliran kita lakukan ‘lu jual gua beli’, abis deh..
Gak kenal, gak kerabat, gak kelompok, gak grup, tewas deh.. dihapus, pus pus pus..
Kemarin tgl. 12 pagi postingan tentang Ahok yang disebut seorang artis sebagai … dihapus, bukan itu saja 2 postingan sebelumnya tentang Ahok juga ikut disikat.
Kalau didebat kita yakin tidak ada terpenuhi unsur-unsur yang dikategorikan penghinaan, benci, curang, fitnah, SARA dan pencemaran nama baik.
Sayangnya muluk banget kalau kita bisa mendebat disini, dikasi mosting aja sukur hi hi hi..
Ini ciri-ciri AROGANSI, ANTI KRITIK, FASIS dan DIKTATOR,
1. TOKOH dan PEMIMPIN YANG TIDAK SEALIRAN BOLEH DKRITISI dan DIGORENG-GORENG DENGAN ALASAN DEMOKRASI dan KEPENTINGAN PUBLIK
2. GILIRAN TIDAK SEALIRAN DIKRITISI SEPERTI AHOK, GAK BOLEH Cooii !, PENGHINAAN, SARA, TETEK BENGEK dan KETAKUTAN LAINNYA.
Namun akhirnya semua ada yang diatas segalanya ic. pengelola.
Pagi tulisan dihapus sore Ahok malah lebih parah lagi.
Ini dia..
Pagi fakta tentangnya dihapus
http://ift.tt/1lY1ngG
http://ift.tt/1lY1ngE
http://ift.tt/1CVbYhH
Sore tgl 12 Ahok berkoar lagi melakukan dugaan penghinaan dengan menyebut DPRD sebagai CALO dan PEMERAS masuk jadi berita, niih dia
http://ift.tt/X0fGWk
Luar biassaa, kelakuan orang ini segitu beraninya menghina..
Emangnya jadi Kepala Daerah kita boleh menghakimi seseorang?
Untuk mengingat kembali,
Jauh-jauh hari Ahok bilang anak sekolah sebagai bajingan.
Pertanyaannya kalo anak Ahok bajingan, kalau gitu bapaknya apa?.
Memang gak usah dijawab, karena artikan sendiri kelakuannya terkait berita diatas.
…
Sumber : http://ift.tt/1tSIaQf
Ada pepatah lama ‘lu jual gua beli’.
Sebagian orang sudah lupa dengan pepatah lama ini.
Perilaku dan kelakuan pergaulan sehari-hari telah dibatasi dengan tata karma dan sopan santun kalau tidak ada itu bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.
Begitu juga di lapak besar kita, mungkin semua lupa atau alpa termasuk pengelola begitu banyaknya postingan mengandung CACIAN dan MAKI disini tetapi karena sealiran dsb dibiarkan.
Sementara giliran yang melakukan bukan sealiran dsb disikat, kat kat kat..
Cacian maki dan postingan secara eksplisit dan implisit berisi penghinaan, fitnah, benci, curang, cemar terhadap agama, pribadi, kelompok dibiarkan lalu lalang klewer-kliwir.
Entah karena pembuat sudah dikenal baik, kelompok, grup, kerabat, keluarga atau punya beking atau memang karena sealiran seideologis, kita tidak tahu..
Yang lebih DAHSYAT disini adalah pembentukan opini dan membentuk pikiran yang menimbulkan KEBENCIAN TERHADAP AGAMA justru dibiarkan terus menerus. Kalau ada yang mau bisa-bisa saja ditindaklanjuti ke ranah hukum.
Sebaliknya..
Giliran kita lakukan ‘lu jual gua beli’, abis deh..
Gak kenal, gak kerabat, gak kelompok, gak grup, tewas deh.. dihapus, pus pus pus..
Kemarin tgl. 12 pagi postingan tentang Ahok yang disebut seorang artis sebagai … dihapus, bukan itu saja 2 postingan sebelumnya tentang Ahok juga ikut disikat.
Kalau didebat kita yakin tidak ada terpenuhi unsur-unsur yang dikategorikan penghinaan, benci, curang, fitnah, SARA dan pencemaran nama baik.
Sayangnya muluk banget kalau kita bisa mendebat disini, dikasi mosting aja sukur hi hi hi..
Ini ciri-ciri AROGANSI, ANTI KRITIK, FASIS dan DIKTATOR,
1. TOKOH dan PEMIMPIN YANG TIDAK SEALIRAN BOLEH DKRITISI dan DIGORENG-GORENG DENGAN ALASAN DEMOKRASI dan KEPENTINGAN PUBLIK
2. GILIRAN TIDAK SEALIRAN DIKRITISI SEPERTI AHOK, GAK BOLEH Cooii !, PENGHINAAN, SARA, TETEK BENGEK dan KETAKUTAN LAINNYA.
Namun akhirnya semua ada yang diatas segalanya ic. pengelola.
Pagi tulisan dihapus sore Ahok malah lebih parah lagi.
Ini dia..
Pagi fakta tentangnya dihapus
http://ift.tt/1lY1ngG
http://ift.tt/1lY1ngE
http://ift.tt/1CVbYhH
Sore tgl 12 Ahok berkoar lagi melakukan dugaan penghinaan dengan menyebut DPRD sebagai CALO dan PEMERAS masuk jadi berita, niih dia
http://ift.tt/X0fGWk
Luar biassaa, kelakuan orang ini segitu beraninya menghina..
Emangnya jadi Kepala Daerah kita boleh menghakimi seseorang?
Untuk mengingat kembali,
Jauh-jauh hari Ahok bilang anak sekolah sebagai bajingan.
Pertanyaannya kalo anak Ahok bajingan, kalau gitu bapaknya apa?.
Memang gak usah dijawab, karena artikan sendiri kelakuannya terkait berita diatas.
…
Sumber : http://ift.tt/1tSIaQf