Pada tanggal 30 September tahun 1965, anda berada dimana? Belum lahir, pak.
Q (Question): Pada tanggal 30 September tahun 1965, anda berada dimana?
A (Answer): Belum lahir, pak!
*
—- Hari ini genap memperingati peristiwa G/30/S PKI, maka tak sengaja ingatan saya pun akan masalah di atas tercuat kembali.
*
Sungguh, pertanyaan judul di atas adalah salah satu dari soal-soal yang harus dijawab mbak Esti, salah seorang kakak sepupu. Kala itu, di sebuah hari yang masih di era Orde Baru, ia melamar pekerjaan, di sebuah lembaga negara. Nah, ia harus menjalani ‘screening’. Baik lisan (wawancara) maupun tulisan seperti pada umumnya interview. Maka, pertanyaan yang menjurus rada-rada ‘prejudis’ itu pun dilayangkan. Jika tidak salah, ada lanjutan pertanyaan ‘unik’ tersebut, yakni : dimana ayah, ibu, saudara anda tepat pada tanggal keramat tersebut.
*
Andaikata jawaban pelamar adalah seperti di atas, yakni belum nongol ke muka bumi, apakah menjadikan suatu jaminan bahwa ia akan diterima bekerja di tempat tersebut. Atau bagian personalia masih mempertimbangkan indikator kompetensi pelamar sebagaimana laiknya, seperti ijazah, sertifikat, pengalaman kerja, dan lain-lain.
*
Menyimak wawancara di atas, terkesan label yang tertempel pada keluarga partai terlarang tersebut, seakan-akan kutukan seumur hidup bagi mereka. Itu dulu bukan?
*
Penulis tak mahir (baca: tak berani) dalam membumbui opini singkat ini, maka dikembalikan kepada para pembaca. Dan maafkan atas ketidakpahaman penulis.
Sumber : http://ift.tt/10ki905
A (Answer): Belum lahir, pak!
*
—- Hari ini genap memperingati peristiwa G/30/S PKI, maka tak sengaja ingatan saya pun akan masalah di atas tercuat kembali.
*
Sungguh, pertanyaan judul di atas adalah salah satu dari soal-soal yang harus dijawab mbak Esti, salah seorang kakak sepupu. Kala itu, di sebuah hari yang masih di era Orde Baru, ia melamar pekerjaan, di sebuah lembaga negara. Nah, ia harus menjalani ‘screening’. Baik lisan (wawancara) maupun tulisan seperti pada umumnya interview. Maka, pertanyaan yang menjurus rada-rada ‘prejudis’ itu pun dilayangkan. Jika tidak salah, ada lanjutan pertanyaan ‘unik’ tersebut, yakni : dimana ayah, ibu, saudara anda tepat pada tanggal keramat tersebut.
*
Andaikata jawaban pelamar adalah seperti di atas, yakni belum nongol ke muka bumi, apakah menjadikan suatu jaminan bahwa ia akan diterima bekerja di tempat tersebut. Atau bagian personalia masih mempertimbangkan indikator kompetensi pelamar sebagaimana laiknya, seperti ijazah, sertifikat, pengalaman kerja, dan lain-lain.
*
Menyimak wawancara di atas, terkesan label yang tertempel pada keluarga partai terlarang tersebut, seakan-akan kutukan seumur hidup bagi mereka. Itu dulu bukan?
*
Penulis tak mahir (baca: tak berani) dalam membumbui opini singkat ini, maka dikembalikan kepada para pembaca. Dan maafkan atas ketidakpahaman penulis.
Sumber : http://ift.tt/10ki905