KMP Berubah Menjadi OMP dan Pentingnya Oposisi
Musim pilpres 2014 hanya diikuti oleh dua pasang capres cawapres saja. Ketika pencalonan muncul dua kubu koalisi, yaitu: Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat. Pertempuran pilpres telah selesai dan dimenangkan oleh koalisi Indonesia Hebat. Berarti yang masuk dalam pemerintahan adalah Koalisi Indonesia Hebat. Sedangkan Koalisi Merah Putih berada diluar pemerintahan. Biasanya yang dalam pemerintahan disebut koalisi, sedangkan yang diluar pemerintahan disebut oposisi. Jadi sekarang Koalisi Merah Putih (KMP) berubah menjadi Oposisi Merah Putih (OMP).
Apakah partai yang tergabung dalam KMP akan tetap solid dibarisan oposisi? atau ada yang ingin membantu pemerintahan masih susah ditebak. Politik terkadang penuh teka-teki yang membuat rakyat menjadi penasaran, seperti sinetron bersambung yang membuat pemirsa penasaran. Kabarnya ada partai yang tergabung dalam KMP mulai kepincut ingin bergabung dengan koalisi pemenang, itu terserah mereka, itu urusan mereka. Tergantung dengan kebutuhan dan kesepakatan internal mereka.
Entah OMP masih solid atau malah tersandra oleh kepentingan pencitraan partai masing-masing, yang menjadi pertanyaan sebenarnya apa pentingnya oposisi?
Oposisi adalah satu atau beberapa kelompok politik yang memiliki pandangan yang berbeda dengan pemerintah dalam hal kebijakan/menjalankan pemerintahan. Dalam Wikipedia.org, Oposisi dalam dunia politik berarti partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
Alasan perlunya oposisi, Redi Panuju dalam bukunya, Oposisi Demokrasi dan Kemakmuran Rakyat, dalam buku tersebut, ditulis beberapa pandangan mengenai perlunya oposisi. Andi Mallarangeng menyatakan meskipun hakekat oposisi tak bisa dilepaskan dari perbedaan, tetapi oposisi bukan sekedar perbedaan. Oposisi diperlukan karena menusia bukan malaikat yang tak pernah berbuat salah. Maka manusia itu perlu dikontrol.
Menurut Ignas Kleden mengemukakan bahwa oposisi dibutuhkan bukan hanya mengawasi kekuasaan. Oposisi diperlukan karena apa yang baik dan benar dalam politik haruslah diperjuangkan melalui kontrak politik dan diuji dalam wacana politik yang terbuka. Adalah naif sekali bila percaya bahwa pemerintah bersama pembantu dan penasehatnya dapat merumuskan sendiri apa yang perlu dan tepat untuk segera dilakukan dalam politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan kebudayaan. Jadi adanya oposisi bisa jadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan.
Pentingnya oposisi yang lain adalah biar pemerintah tidak sewenang-wenang “semau gue” dalam mengambil dan menentukan kebijakan politik, jangan sampai kebijakannya dirasakan tidak memihak kepada rakyat, sebab akan selalu diawasi, dinilai, dikritisi bahkan sangat mungkin mendapatkan perlawanan. Jadi, sedikit banyak keberadaan oposisi itu penting dalam mewujudkan kemakmuran rakyat. Dengan syarat oposisi yang konstruktif, bukan hanya membuat rusuh pemerintahan yang sedang berjalan.
Jambi, 23 September 2014
Sumber : http://ift.tt/1x7a5NJ