Jangan Ganggu Ahok
Ahok adalah fenomena baru dalam gaya kepemimpinan. Dia berbeda dari yang lain, gayanya yang ceplas-ceplos, komentarnya yang tajam dan menusuk bagi orang-orang yang merasa terkena betul ucapannya, bicaranya yang kadang tenang tapi seketika bisa meledak-ledak dan tenang lagi, menunjukkan ciri orang yang aktif dan dinamis.
Di luar itu yang sangat luar biasa adalah komitmennya terhadap kejujuran, kerja keras, pengabdian pada rakyat dan ketaatan konstitusi serta keteguhan memegang sumpah jabatan, menjadikan Ahok semakin hari semakin dicintai oleh warga Jakarta.
Di tengah kemacetan yang memusingkan kepala, riuhn dan kepadatan kota, serta banjir di kala musim penghujan. Tanyakan satu hal saat ini yang membuat bangga menjadi warga Ibukota? Salah satu jawabannya adalah memiliki Ahok sebagai (Wakil) Gubernur DKI Jakarta.
Warga Jakarta mencintai (Wakil) gubernurnya karena melihat dia bekerja keras dan tulus mengabdi pada rakyat. Warga ibukota tidak peduli dengan isu SARA, bagi mereka Ahok adalah Indonesia Raya, tidak beda dengan mereka. Yang rakyat pedulikan adalah hentikan korupsi dan segala macam usaha manipulatif untuk melanggengkan kekuasaaan yang korup.
Para anggota dewan dapat mengusulkan apapun, termasuk mengusulkan RUU Pilkada tidak langsung, Para anggota dewan dapat bersuara, menuntut Ahok mundur karena keluar dari Partai Politik, tapi rakyat juga berhak menuntut anggota dewan mundur, karena melawan keinginan rakyat. Para anggota dewan dapat mengancam mengganggu pemerintahan tapi jangan lupa, yang mendudukkan mereka di kursi yang empuk tersebut adalah rakyat, dan rakyat juga mampu untuk melemparkan mereka ke jalanan kotor berdebu, tempat yang layak buat orang-orang yang berperilaku anti demokrasi.
Apa kamu pikir, kami sebagai rakyat akan diam, apabila Pemimpin kami diperlakukan semena-mena? Selama Ahok memegang teguh sumpah jabatannya, sampai kapan pun rakyat akan membela.
Jangan meremehkan suara rakyat apalagi berusaha untuk memanipulasinya, hentikan perbuatan kotor kalian untuk melanggenggkan syahwat politik, berpikir sebelum bertindak, karena parlemen jalanan siap memakan korban.
Sumber : http://ift.tt/1sxMNNP
Di luar itu yang sangat luar biasa adalah komitmennya terhadap kejujuran, kerja keras, pengabdian pada rakyat dan ketaatan konstitusi serta keteguhan memegang sumpah jabatan, menjadikan Ahok semakin hari semakin dicintai oleh warga Jakarta.
Di tengah kemacetan yang memusingkan kepala, riuhn dan kepadatan kota, serta banjir di kala musim penghujan. Tanyakan satu hal saat ini yang membuat bangga menjadi warga Ibukota? Salah satu jawabannya adalah memiliki Ahok sebagai (Wakil) Gubernur DKI Jakarta.
Warga Jakarta mencintai (Wakil) gubernurnya karena melihat dia bekerja keras dan tulus mengabdi pada rakyat. Warga ibukota tidak peduli dengan isu SARA, bagi mereka Ahok adalah Indonesia Raya, tidak beda dengan mereka. Yang rakyat pedulikan adalah hentikan korupsi dan segala macam usaha manipulatif untuk melanggengkan kekuasaaan yang korup.
Para anggota dewan dapat mengusulkan apapun, termasuk mengusulkan RUU Pilkada tidak langsung, Para anggota dewan dapat bersuara, menuntut Ahok mundur karena keluar dari Partai Politik, tapi rakyat juga berhak menuntut anggota dewan mundur, karena melawan keinginan rakyat. Para anggota dewan dapat mengancam mengganggu pemerintahan tapi jangan lupa, yang mendudukkan mereka di kursi yang empuk tersebut adalah rakyat, dan rakyat juga mampu untuk melemparkan mereka ke jalanan kotor berdebu, tempat yang layak buat orang-orang yang berperilaku anti demokrasi.
Apa kamu pikir, kami sebagai rakyat akan diam, apabila Pemimpin kami diperlakukan semena-mena? Selama Ahok memegang teguh sumpah jabatannya, sampai kapan pun rakyat akan membela.
Jangan meremehkan suara rakyat apalagi berusaha untuk memanipulasinya, hentikan perbuatan kotor kalian untuk melanggenggkan syahwat politik, berpikir sebelum bertindak, karena parlemen jalanan siap memakan korban.
Sumber : http://ift.tt/1sxMNNP