Suara Warga

Bersama Demokrat Koalisi Merah Putih Menjadi Penyeimbang Pemerintah

Artikel terkait : Bersama Demokrat Koalisi Merah Putih Menjadi Penyeimbang Pemerintah

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin (2/9) di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat menerima kedatangan para petinggi partai-partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam ini tidak dihadiri Prabowo Subianto. Partai Gerindra hanya diwakili Wakil Ketua Umumnya, Fadli Zon. Sedangkan petinggi partai lainnya yang hadir Nampak Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham; Tantowi Yahya; Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan; Hidayat Nur Wahid dan Fachry Hamzah dari PKS; Romahurmuzy dari PPP dan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

Dalam keterangan Pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan setalah pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa Koalisi Merah Putih mengakui keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Presiden 2014 dan siap menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen, untuk itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi atas sikap koalisi Merah Putih yang menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai hasil pilpres dan menjadi kekuatan penyeimbang di parlemen.

Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa langkah dari pasangan Prabowo-Hatta membawa persoalan ke ranah hukum melalui Mahkamah Konstitusi itu tetap berada di dalam koridor demokrasi dan konstitusi “”Permohonan Prabowo-Hatta ke MK sah dan terhormat. “

Koalisi Merah Putih untuk bersama-sama dengan Partai Demokrat menjadi kekuatan penyeimbang di Parlemen, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kekuatan politik Koalisi Merah Putih cukup besar dan mampu mengimbangi pemerintahan yang diusung koalisi poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. beliau menyatakan perbedaan suara antara Koalisi Merah Putih dan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tak begitu besar. Presiden SBY mempunyai keyakinan bahwa Koalisi Merah Putih dapat menjadi kekuatan penyeimbang pemerintahan Joko Widodo periode 2014-2019.

Dalam kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan, bahwa pertemuan dengan Jokowi di Bali beberapa hari lalu tidak terkait politik.

“Tujuan kami bertemu di Bali kemarin agar kesiapan presiden terpilih nanti menjadi baik. Menjadi kewajiban moral saya untuk memberikan penjelasan mengenai agenda kenegaraan dan pemerintah sehingga pemerintah yang baru siap mengemban tugas, ini penting dan menjadi tradisi poltik.”


Presiden mengharapkan pertemuan itu menjadi tradisi politik dan akan dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya. “Saya punya pengalaman masa lalu tidak mengalami tradisi politik yang baik itu.”

Menurut Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hassan, dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ditegaskan bahwa Koalisi Merah Putih memiliki pandangan yang sama dengan Partai Demokrat untuk menjadi unsur penyeimbang bagi pemerintahan Jokowi mendatang. Ditambahkan Syarif Hassan mengatakan, penyeimbang yang dimaksud adalah Partai Demokrat berada di luar pemerintahan meski demikian bukan berarti oposisi. Meski berada di luar pemerintahan, bukan berarti tidak ada komunikasi dengan pemerintah dan presiden mendatang




Sumber : http://ift.tt/1pGx537

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz