Suara Warga

Anas Seret Ani ke Hambalang

Artikel terkait : Anas Seret Ani ke Hambalang

14099920371416633466

(Photo:Tribunnews.com)

Di persidangan Tipikor, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyatakan bahwa dia telah memberikan gratifikasi berupa sebuah Mobil Mewah SUV Toyota Harrier kepada Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Hal ini terkait dengan pembangunan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang

Atas pernyataan Nazaruddin tersebut, Jaksa Penuntut Umum melayangkan salah satu tuntutannya adalah bahwa Anas Urbaningrum telah menerima Gratifikasi berupa sebuah Toyota Harrier. Dalam keterangannya di persidangan Tipikor (4/9/14), terdakwa Anas Urbaningrum dengan sigapnya membantah telah menerima Gratifikasi, dan menjelaskan bahwa Toyota Harrier tersebut dibeli dengan uang sendiri berupa uang tunai dua ratus juta rupiah sebagai DP yang dia serahkan kepada Nazaruddin.

Selanjutnya Anas menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari pemberian Ketua Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono sebesar dua ratus lima puluh juta rupiah, yang dia terima atas jasanya dalam membantu Kemenangan Partai Demokrat di Pileg 2009.

Bantuan Anas berupa buku berjudul “Bukan Sekedar Presiden” yang berisi justifikasi intelektual bahwa SBY layak untuk dipilih kembali pada periode kedua. Kemudian, Anas juga mengaku membuat penjelasan intelektual dan ilmiah kenapa SBY dan Demokrat menang tahun 2009. Mengingat, pasca pemilihan legislatif (pileg) tahun 2009, suara Demokrat melonjak tiga kali lipat dan digemborkan ada persoalan DPT (Daftar Pemilih Tetap).

Kemudian Anas menjelaskan bahwa penyerahan uang oleh SBY kepada dirinya juga disaksikan oleh ibu Negara Ani Herawati Yudhoyono. Tentu saja penjelasan Anas ini sangat mencengangkan publik, karena seolah-olah Anas sudah berani menabuh genderang perang untuk melawan mantan atasannya yaitu SBY dengan membawa-bawa nama isterinya Ani Herawati Yudhoyono ke kisaran korupsi Hambalang.

Atas keterangan Anas ini, sampai saat ini belum ada tanggapan resmi dari KPK, dan kelanjutan dan akhir dari drama kasus korupsi Hambalang akan menjadi semakin seksi dan menarik untuk menjadi bahan headline media. Kita tunggu saja berita kelanjutannya yang akan semakin menghebohkan dunia perkorupsian di Indonesia.

Referensi :

http://ift.tt/1oJ9YPl

http://ift.tt/1CwZDAn




Sumber : http://ift.tt/1tem8TX

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz