Akhirnya Ahok Keluar Dari Gerindra
.
Kata M Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahok itu politisi yang tidak tahu berterimakasih. Mendapat posisi DKI 2 itu karena dukungan Gerindra, tapi tidak mau berkomitmen mendukung setiap keputusan partai Gerindra.
Kalau Ahok mau keluar dari partai Gerindra,ya silahkan keluar
itu tidak akan berpengaruh besar pada Gerindra
.
Yang menjadi masalah adalah rencana Koalisi Merah Putih yang akan merubah mekanisme Pilkada langsung menjadi Pilkada tidak langsung. Pemilih daerah dipilih oleh DPRD. Bagi Ahok, ini sama saja dengan melukai rakyat, melukai demokrasi.
M Taufik lupa atau pura-pura lupa, Ahok dulu pindah ke Gerindra katanya karena Gerindra memperjuangkan aspirasi rakyat. Saat Ahok masuk Gerindra, Ahok juga mengeluarkan statement bahwa dirinya bukan orang yang setia pada partai, tapi setia pada konstitusi.
Kalau Ahok keluar dari Gerindra, jelas ini merupakan kerugian besar buat Gerindra. Gubernur Ibukota Negara TIDAK JADI ORANGNYA GERINDRA.
Ahok merupakan kader potensial. Ahok tegas. Ahok bersih tidak korupsi. Ahok sudah terlanjur dicintai warga. Sikap Gerindra mempersilahkan Ahok keluar dari partai adalah sikap ceroboh. Rasa simpati rakyat kepada Gerindra bisa luntur karena Gerindra menunjukkan sikap otoriternya.
.
Kata Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo :”Satu mati, dua berganti.”
.
Halo pak Edhy, sepertinya sampai saat ini belum ada orang macam Ahok di Gerindra, satu saja tidak ada, apalagi dua. Yang ada orang macam Fadli Zon yang suka ngomong nyinyir, atau M Taufik yang sampai sekarang masih hidup dalam dunia fotomorgana, pasang foto presiden kok fotonya Prabowo. Menghibur diri kayaknya ini pak Edhy.
.
Ahok didukung Butet. images: ahok.org
.
Ahok bukan saja didukung Gerindra, tapi juga Butet. Nah, Butet ini adalah Wakil Rakyat yang sebenarnya, ngomong apa adanya (Sentilan-Sentilun)
Rencananya hari ini Ahok akan mengirim surat pengunduran diri dari Partai Gerindra. Ini baru pertama kali dalam sejarah, kepala daerah non partai.
.
.
.
.
.
.
Jonatan Sara
Ahok, Loe Jangan Banyak Omong !
Sumber : http://ift.tt/1CQ7RU5
Kata M Taufik, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahok itu politisi yang tidak tahu berterimakasih. Mendapat posisi DKI 2 itu karena dukungan Gerindra, tapi tidak mau berkomitmen mendukung setiap keputusan partai Gerindra.
Kalau Ahok mau keluar dari partai Gerindra,ya silahkan keluar
itu tidak akan berpengaruh besar pada Gerindra
.
Yang menjadi masalah adalah rencana Koalisi Merah Putih yang akan merubah mekanisme Pilkada langsung menjadi Pilkada tidak langsung. Pemilih daerah dipilih oleh DPRD. Bagi Ahok, ini sama saja dengan melukai rakyat, melukai demokrasi.
M Taufik ngomong dulu, mikir belakangan.
M Taufik lupa atau pura-pura lupa, Ahok dulu pindah ke Gerindra katanya karena Gerindra memperjuangkan aspirasi rakyat. Saat Ahok masuk Gerindra, Ahok juga mengeluarkan statement bahwa dirinya bukan orang yang setia pada partai, tapi setia pada konstitusi.
Kalau Ahok keluar dari Gerindra, jelas ini merupakan kerugian besar buat Gerindra. Gubernur Ibukota Negara TIDAK JADI ORANGNYA GERINDRA.
Ahok merupakan kader potensial. Ahok tegas. Ahok bersih tidak korupsi. Ahok sudah terlanjur dicintai warga. Sikap Gerindra mempersilahkan Ahok keluar dari partai adalah sikap ceroboh. Rasa simpati rakyat kepada Gerindra bisa luntur karena Gerindra menunjukkan sikap otoriternya.
.
Kata Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo :”Satu mati, dua berganti.”
.
Halo pak Edhy, sepertinya sampai saat ini belum ada orang macam Ahok di Gerindra, satu saja tidak ada, apalagi dua. Yang ada orang macam Fadli Zon yang suka ngomong nyinyir, atau M Taufik yang sampai sekarang masih hidup dalam dunia fotomorgana, pasang foto presiden kok fotonya Prabowo. Menghibur diri kayaknya ini pak Edhy.
.
.
Ahok bukan saja didukung Gerindra, tapi juga Butet. Nah, Butet ini adalah Wakil Rakyat yang sebenarnya, ngomong apa adanya (Sentilan-Sentilun)
Rencananya hari ini Ahok akan mengirim surat pengunduran diri dari Partai Gerindra. Ini baru pertama kali dalam sejarah, kepala daerah non partai.
.
.
Ahok, Anda punya skenario apa ?
.
RI 2 ?
.
.
.
Jonatan Sara
Ahok, Loe Jangan Banyak Omong !
Sumber : http://ift.tt/1CQ7RU5