Untuk Pak Prabowo: Pepatah Batak Sekedar Persiapan Mendengar Putusan MK
Saat ini Pak Prabowo sudah di jalur yang tepat. Membawa protes kekalahannya ke MK. Walaupun masih ada kawan-kawan pendukungnya kurang tepat (menurut saya) karena di luar MK, misalnya orasi di depan gedung MK katanya untuk mengawal MK. Rupanya mereka melihat MK kurang pengawalan. Konon kata salah seorang pendukung Pak Prabowo, nanti akan ditambah terus orang-orang ke depan gedung MK untuk mengawal MK agar memutus sengketa pilpres dengan adil tanpa tekanan dari pihak asing (agar lebih lengkap seharusnya juga bebas dari tekanan pihak bukan asing).
Pak Prabowo, di sekitar Pak Prabowo pasti ada juga kawan-kawan dari etnis Batak.
Mana tahu mereka belum menyampaikan ini kepada Pak Prabowo. Ada pepatah Batak yang kurasa pas untuk pegangan (atau menambah pegangan) Bapak menghadapi putusan MK nanti.
Bunyinya seperti ini Pak:
Si tunjang na gadap, si togu na jongjong
(menendang orang yang sudah terjengkang, menarik tangan orang yang sudah berdiri tegap)
Kurang lebih maksudnya: orang-orang akan cenderung mencerca pihak yang kalah paling tidak meninggalkannya, lalu mereka akan mengelukan dan mendekati pihak yang menang.
Mana tahu nanti Pak Prabowo kalah dalam sidang MK. Mungkin hal ini akan terjadi. Kawan-kawan Bapak yang ada sekarang, satu persatu akan pergi, mengurusi urusannya masing-masing.
Kalau Pak Prabowo menang, mungkin kawan-kawan Bapak akan bertambah.
Menang atau kalah, semoga perjuangan Bapak tetap berada di jalur yang tepat, tepat untuk kemajuan Bangsa Indonesia, untuk persatuan Indonesia.
Salam sepuluh jari!!!
Sumber : http://ift.tt/1nus9rb
Pak Prabowo, di sekitar Pak Prabowo pasti ada juga kawan-kawan dari etnis Batak.
Mana tahu mereka belum menyampaikan ini kepada Pak Prabowo. Ada pepatah Batak yang kurasa pas untuk pegangan (atau menambah pegangan) Bapak menghadapi putusan MK nanti.
Bunyinya seperti ini Pak:
Si tunjang na gadap, si togu na jongjong
(menendang orang yang sudah terjengkang, menarik tangan orang yang sudah berdiri tegap)
Kurang lebih maksudnya: orang-orang akan cenderung mencerca pihak yang kalah paling tidak meninggalkannya, lalu mereka akan mengelukan dan mendekati pihak yang menang.
Mana tahu nanti Pak Prabowo kalah dalam sidang MK. Mungkin hal ini akan terjadi. Kawan-kawan Bapak yang ada sekarang, satu persatu akan pergi, mengurusi urusannya masing-masing.
Kalau Pak Prabowo menang, mungkin kawan-kawan Bapak akan bertambah.
Menang atau kalah, semoga perjuangan Bapak tetap berada di jalur yang tepat, tepat untuk kemajuan Bangsa Indonesia, untuk persatuan Indonesia.
Salam sepuluh jari!!!
Sumber : http://ift.tt/1nus9rb