Sudahkah kamu bersyukur atas nikmat Tuhanmu?
Allah berfirman yang Artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim :7)
Ayat di atas menjelaskan kepada kita, bahwa Allah SWT memerintahkan seluruh hambaNya untuk bersyukur kepadaNya, jika ia bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat untuknya tetapi jika ia mengingkari, maka azab pedihlah yang akan ia terima. Apa sebenarnya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita???
Allah SWT memberikan tiga macam nikmat kepada hambanya yang beriman (kaum muslimin). Nikmat pertama adalah nikmat penciptakan, kita belum ada kemudian diciptakan oleh Allah SWT. Kedua adalah nikmat Imdad (perbekalan). Artinya Allah memberikan bekal kepada kita agar dapat bertahan hidup. Nikmat kedua ini mencakup panca indera seperti mata untuk melihat, tangan untuk meraba, telinga untuk mendengar, otak untuk berfikir, semua itu diciptakan agar manusia bisa mempergunakannya dalam kehidupan di dunia. Kemudian Allah menciptakan Langit dan bumi beserta isinya untuk manusia. Agar dapat hidup dengan bahagia sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu”.
Nikmat terakhir dan paling besar adalah nikmat Agama. Agama di turunkan oleh Allah untuk mengatur hidup manusia. Didalam agama ada aturan-aturan, ada perintah dan ada pula larangan. Jika manusia berpegang pada peraturan-peraturan agama maka hidup mereka akan aman, damai dan bahagia, tetapi kebanyakan dari manusia tidak mengetahuinya.
Secara jujur, jika seorang manusia mau sejenak untuk merenung, memikirkan nikmat yang telah Allah berikan padanya, maka ia akan sadar bahwa ibadah yang ia lakukan seumur hidup tidak akan dapat membayar nikmat Allah yang paling kecil. Renungkanlah! Apakah masa sakit yang kita rasakan lebih banyak dari masa sehat? Apakah rasa lapar lebih lama dari pada rasa kenyang? Apakah sedih lebih banyak dari senang? Ternyata, sehat, kenyang, senang jauh lebih banyak daripada sakit, lapar dan sedih. Oleh karena itulah Allah sekali-kali memberikan cobaan kepada manusia berupa rasa sakit, lapar, sedih dan sebagainya agar ia ingat bahwa ia adalah manusia lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa, dan Agar ia bersyukur. Maka sungguh sangat tepat sekali jika Allah memberikan azab yang pedih bagi mereka yang lupa diri dan ingkar nikmat sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim :7) Wallohua’lam
Sumber : http://ift.tt/1vqgoMo
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim :7)
Ayat di atas menjelaskan kepada kita, bahwa Allah SWT memerintahkan seluruh hambaNya untuk bersyukur kepadaNya, jika ia bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat untuknya tetapi jika ia mengingkari, maka azab pedihlah yang akan ia terima. Apa sebenarnya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita???
Allah SWT memberikan tiga macam nikmat kepada hambanya yang beriman (kaum muslimin). Nikmat pertama adalah nikmat penciptakan, kita belum ada kemudian diciptakan oleh Allah SWT. Kedua adalah nikmat Imdad (perbekalan). Artinya Allah memberikan bekal kepada kita agar dapat bertahan hidup. Nikmat kedua ini mencakup panca indera seperti mata untuk melihat, tangan untuk meraba, telinga untuk mendengar, otak untuk berfikir, semua itu diciptakan agar manusia bisa mempergunakannya dalam kehidupan di dunia. Kemudian Allah menciptakan Langit dan bumi beserta isinya untuk manusia. Agar dapat hidup dengan bahagia sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu”.
Nikmat terakhir dan paling besar adalah nikmat Agama. Agama di turunkan oleh Allah untuk mengatur hidup manusia. Didalam agama ada aturan-aturan, ada perintah dan ada pula larangan. Jika manusia berpegang pada peraturan-peraturan agama maka hidup mereka akan aman, damai dan bahagia, tetapi kebanyakan dari manusia tidak mengetahuinya.
Secara jujur, jika seorang manusia mau sejenak untuk merenung, memikirkan nikmat yang telah Allah berikan padanya, maka ia akan sadar bahwa ibadah yang ia lakukan seumur hidup tidak akan dapat membayar nikmat Allah yang paling kecil. Renungkanlah! Apakah masa sakit yang kita rasakan lebih banyak dari masa sehat? Apakah rasa lapar lebih lama dari pada rasa kenyang? Apakah sedih lebih banyak dari senang? Ternyata, sehat, kenyang, senang jauh lebih banyak daripada sakit, lapar dan sedih. Oleh karena itulah Allah sekali-kali memberikan cobaan kepada manusia berupa rasa sakit, lapar, sedih dan sebagainya agar ia ingat bahwa ia adalah manusia lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa, dan Agar ia bersyukur. Maka sungguh sangat tepat sekali jika Allah memberikan azab yang pedih bagi mereka yang lupa diri dan ingkar nikmat sebagaimana firman Allah yang artinya :
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim :7) Wallohua’lam
Sumber : http://ift.tt/1vqgoMo