Prabowo Menggertak ?
Pilpres 2014 telah selesai dilaksanakan,perhitungan suara di KPU Nasional dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2, Joko Widodo & Jusuf Kalla dengan selisih suara 8 Jutaan atas pasangan Prabowo Subianto & Hatta Rajasa.
Seluruh warga negara Indonesia didalam dan luar negeri sudah mengetahui nya bahkan para pejabat manca negara sudah mengucapkan selamat.
Semua pihak kelihatannya bergembira akan tetapi ternyata belum semua pihak karena kubu Prabowo tidak menerima begitu saja kekalahan mereka.
Langkah konstitusipun telah diambil memenuhi batas waktu 3 kali 24 jam setelah pengumuman KPU, tim Prabowo membawa laporannya ke Mahkamah Konstitusi isi laporannya sudah jelas bahwa ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 dan yang dibawah adalah data data yang bisa membuktikan itu.
Pertanyannya adalah sebelum 20 Oktober 2014 Mahkamah Konstitusi harus sudah punya hasil apakah gugatan tim Prabowo berhasil atau tidak.
Pertanyaan lanjutan adalah, jika seorang mantan ketua MK Mahmud MD saja mengatakan untuk selisih diatas 2 persen akan sangat sulit apakah saat ini selisih sekitar 6 persen akan berhasil?
Hanya menggertakkah tim Prabowo? dan kemudian akan membuat blunder lagi?
Skenario 1.
Prabowo bisa saja dimenangkan oleh MK karena banyak ‘faktor’ yang bisa bermain ketika berada dirana konstalasi politik.
Skenario 2.
Prabowo akan mengatakan bahwa MK pun curang jika Jokowi tetap dimenangkan di MK.
Skenario 3.
Jika Prabowo di menangkan maka eskalasi massa serta reaksi relawan pendukung Jokowi akan sulit diduga. Sehingga hal ini butuh antisipasi yang serius.
Skenario 4.
Terjadinya pemilu ulang.
Skenario 5.
Jika Jokowi dimenangkan bisa terjadi aksi massa besar besaran sebagai reaksi reaktif orang kalah yang kalap.
Apakah Prabowo hanya menggertak? atau mereka memang punya data dan bukti yang sanggup mengalahkan keputusan KPU di MK?
Mari kita rakyat menunggu dengan tenang pertunjukan apa lagi yang akan di pertontonkan dalam drama politi Indonesia.
Salam Damai.
Sumber : http://ift.tt/1o4XYwJ
Seluruh warga negara Indonesia didalam dan luar negeri sudah mengetahui nya bahkan para pejabat manca negara sudah mengucapkan selamat.
Semua pihak kelihatannya bergembira akan tetapi ternyata belum semua pihak karena kubu Prabowo tidak menerima begitu saja kekalahan mereka.
Langkah konstitusipun telah diambil memenuhi batas waktu 3 kali 24 jam setelah pengumuman KPU, tim Prabowo membawa laporannya ke Mahkamah Konstitusi isi laporannya sudah jelas bahwa ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 dan yang dibawah adalah data data yang bisa membuktikan itu.
Pertanyannya adalah sebelum 20 Oktober 2014 Mahkamah Konstitusi harus sudah punya hasil apakah gugatan tim Prabowo berhasil atau tidak.
Pertanyaan lanjutan adalah, jika seorang mantan ketua MK Mahmud MD saja mengatakan untuk selisih diatas 2 persen akan sangat sulit apakah saat ini selisih sekitar 6 persen akan berhasil?
Hanya menggertakkah tim Prabowo? dan kemudian akan membuat blunder lagi?
Skenario 1.
Prabowo bisa saja dimenangkan oleh MK karena banyak ‘faktor’ yang bisa bermain ketika berada dirana konstalasi politik.
Skenario 2.
Prabowo akan mengatakan bahwa MK pun curang jika Jokowi tetap dimenangkan di MK.
Skenario 3.
Jika Prabowo di menangkan maka eskalasi massa serta reaksi relawan pendukung Jokowi akan sulit diduga. Sehingga hal ini butuh antisipasi yang serius.
Skenario 4.
Terjadinya pemilu ulang.
Skenario 5.
Jika Jokowi dimenangkan bisa terjadi aksi massa besar besaran sebagai reaksi reaktif orang kalah yang kalap.
Apakah Prabowo hanya menggertak? atau mereka memang punya data dan bukti yang sanggup mengalahkan keputusan KPU di MK?
Mari kita rakyat menunggu dengan tenang pertunjukan apa lagi yang akan di pertontonkan dalam drama politi Indonesia.
Salam Damai.
Sumber : http://ift.tt/1o4XYwJ