Suara Warga

Penyebab Biaya Capres Mahal

Artikel terkait : Penyebab Biaya Capres Mahal

Tiga Faktor Penyebab Biaya Capres Makin Mahal

Pemilihan Presiden Indonesia periode 2014-2019 telah usai. Komisi Pemilihan Umum juga telah menentukan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Namun menarik untuk dilihat mengenai banyaknya biaya yang dikeluarkan Capres dan Cawapres dalam mewujudkan asa mereka.

Untuk biaya iklan di media massa saja, www.iklancapres.org melansir dana sebesar Rp 123, 54 miliar telah dikeluarkan kedua pasangan Capres dan Cawapres untuk beriklan di televisi, radio dan surat. Pasangan nomor urut satu Prabowo dan Hatta menghabiskan uang sebanyak Rp 61,41 miliar. Sementara belanja iklan capres Jokowi di media massa menghabiskan Rp 61,94 miliar. Belum biaya-biaya lain yang jumlahnya tidak kalah besar.

Menurut Pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes, ada tiga faktor yang membuat biaya capres makin mahal (inilah.com, 26/1). Pertama, adanya perubahan model kampanye dengan pemilihan presiden secara langsung. Menurutnya, perubahan ini membuat biaya politik sangat mahal. Yang diuntungkan orang-orang yang punya duit banyak.

Faktor kedua, munculnya iklan di televisi yang menjadi alat efektif untuk pengaruhi pemilih dan jangkauannya yang luas. Arya mencontohkan, dana kampanye Obama (Presiden AS) setelah 2008, sebanyak 54% habis di iklan. Menurutnya, di 2014 nanti, setengah dana capres juga akan habis di iklan.

Faktor ketiga, pergeseran politik yang makin personal, maka orang makin butuh personal branding (pencitraan personal). Semua itu butuh biaya. Biaya mahal juga dibutuhkan bagi siapa saja yang maju dalam pemilu legislatif.




Sumber : http://ift.tt/1rLk7Or

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz