Suara Warga

Organisasi Buruh Migran Adalah Alat Perjuangan Hidup Layak!

Artikel terkait : Organisasi Buruh Migran Adalah Alat Perjuangan Hidup Layak!

Tulisan ini ingin mengklarifikasi tulisan di socmed yang menuding organisasi BMI di Hong Kong hanyalah organisasi yang membuat masalah dengan demo yang dibuat-buat secara reguler dengan tuntutan yang mengada-ada. Beberapa komentar atas tulisan itu juga menuding bahwa organisasi BMI di Hong Kong sarat dengan kepntingan politik (dalang) yang mengadakan kegiatan agar dana turun.Tuduhan seperti itu adalah tuduhan yang tidak fair dan tidak bijaksana. Ada baiknya sebelum menilai dan menuding organisasi BMI di Hong Kong hanyalah organisasi yang suka membuat masalah, cobalah berdiri di “sepatu” teman-teman BMI di Hong Kong, dengarkan suara hati dan keinginan mereka untuk hidup lebih layak. Pahami masalah mereka, dengan demikan bukan tulisan penghakiman yang anda tulis, melainkan simpati demi simpati yang akan anda tunjukkan.

Saya sempat beberapa saat duduk dengan mereka di lapangan rumput Victoria Park, bersama mereka melakukan demo di depan KJRI Hong Kong dan apa yang teman-teman BMI sampaikan jauh dari kesan mengada-ada.

Contoh, organisasi BMI menuntut gaji naik ketika harga kebutuhan sehari-hari (termasuk biaya agen) juga mengalami kenaikan, itu tidak menngada-ada sama sekali. Contoh lain, ketika organisasi BMI menuntut dihapusnya KTKLN dan dicabutnya UUPPTKILN karena sama sekali tidak melindungi buruh migran malah merugikan buruh migran. Itu dibilang tuntutan yang dibuat-buat? Tidak fair kalau perjuangan teman-teman BMI di Hong Kong dibilang mengada-ada dan syarat kepentingan politik pihak lain.

Kepentingan politik yang diperjuangkan teman-teman BMI di Hong Kong adalah politik hidup layak dan hal ini dijamin oleh konvensi internasional dan UUD 1945 dan sudah ada UU organik yang mengatur akan hal itu. Kebebasan berorganisasi di Hong Kong dan di Indonesia juga dilindungi oleh Undang-undang. Mengapa demikian? Karena negara tahu benar bahwa dengan adanya organisasi sosial seperti JBMI, ATKI, IMWU, PILAR, dll, maka akan tercipta tatanan kehidupan sosial politik yang progresif. Organisasi-organisasi itu sekaligus menjadi kontrol sosial atas peran negara untuk menegakan asas perlindungan maksimum atas warga negara dan orang asing yang tinggal di negara tersebut. Dengan demikian akan dirasakan dampak positif terhadap perekonomian atas negara tersebut.

Sekali lagi, organisasi adalah alat perjuangan politik untuk hidup layak demi majunya negara Indonesia juga negara tempat kita bekerja. Tidak benar kalau ada yang mengatakan bahwa organisasi BMI di Hong Kong itu lebih buruk dari organisasi yang ada di Malaysia, Arab, Singapura dan Taiwan. Kita adalah satu, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Semua organisasi buruh migran adalah saudara dalam perjuangan. Majulah buruh migran Indonesia di semua negara!

Menyapa kawan-kawan juang di Hong Kong…




Sumber : http://ift.tt/1p95dn3

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz