Mengulas Kapal Motor Cepat Komando
Siapa bilang kita tidak bisa memproduksi alutsista sendiri? Pertanyaan ini sekaligus mendobrak sejumlah kalangan yang meragukan kemampuan putra-putri kita sendiri.
Beberapa bulan lalu, TNI Angkatan Darat meluncurkan Kapal Motor Cepat (KMC) Komando. Masterpiece putra terbaik kita ini merupakan hasil riset dan pengembangan teknologi persenjataan terkini. Tidak kurang sejumlah Perwira TNI AD bekerja sama dengan tenaga ahli perguruan tinggi dalam negeri untuk memproduksi KMC Komando.
Bahkan, demonstrasi manuver dan uji tembak sudah dilakukan di Pantai Ancol Beach City, Ancol, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. TNI menyatakan bangga dengan kehadiran kapal ini meski sudah menghabiskan biaya sekitar 12 miliar untuk satu unit. TNI AD memproduksi 10 unit KMC lengkap dengan seluruh peralatan lengkap. Produk ini menjadi salah satu proyek yang dikerjakan sendiri oleh personel Angkatan Darat.
KMC Komando mampu berjalan di wilayah rawa, sungai, pantai dan laut. Sesuai namanya, kapal ini menjadi komando untuk menggerakkan para prajurit. Seperti operasi serbu di pantai, KMC Komando sangat cocok untuk pendaratan pasukan di wilayah pantai. Jika di lautan, maka KMC Komando mampu membelah laut dengan jarak tempuh 250 NM (Nautical Mile). Personel yang bisa diangkut sebanyak 31 orang dengan 2 ABK.
Bisa dibilang KMC Komando merupakan hasil riset dari berbagai pihak seperti Universitas Surya dan tentunya TNI AD. Teknologi terkini yang diemban bukan saja kapal cepat, melainkan beberap produk antara lain Landing Craft Utility, Perahu Penanggulangan Bencana, Hovercraft dan Uji Tembak Remote Control Weapon Station.
Setelah berbagai produk diuji coba, TNI AD berharap seluruh produk hasil riset dapat disempurnakan lagi di kemudian hari. Evaluasi dilakukan agar alutsista TNI ke depannya semakin modern dan dapat dioperasikan di medan pertempuran secara maksimal. (*)
Sumber : http://ift.tt/1tKJHnV
Beberapa bulan lalu, TNI Angkatan Darat meluncurkan Kapal Motor Cepat (KMC) Komando. Masterpiece putra terbaik kita ini merupakan hasil riset dan pengembangan teknologi persenjataan terkini. Tidak kurang sejumlah Perwira TNI AD bekerja sama dengan tenaga ahli perguruan tinggi dalam negeri untuk memproduksi KMC Komando.
Bahkan, demonstrasi manuver dan uji tembak sudah dilakukan di Pantai Ancol Beach City, Ancol, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. TNI menyatakan bangga dengan kehadiran kapal ini meski sudah menghabiskan biaya sekitar 12 miliar untuk satu unit. TNI AD memproduksi 10 unit KMC lengkap dengan seluruh peralatan lengkap. Produk ini menjadi salah satu proyek yang dikerjakan sendiri oleh personel Angkatan Darat.
KMC Komando mampu berjalan di wilayah rawa, sungai, pantai dan laut. Sesuai namanya, kapal ini menjadi komando untuk menggerakkan para prajurit. Seperti operasi serbu di pantai, KMC Komando sangat cocok untuk pendaratan pasukan di wilayah pantai. Jika di lautan, maka KMC Komando mampu membelah laut dengan jarak tempuh 250 NM (Nautical Mile). Personel yang bisa diangkut sebanyak 31 orang dengan 2 ABK.
Bisa dibilang KMC Komando merupakan hasil riset dari berbagai pihak seperti Universitas Surya dan tentunya TNI AD. Teknologi terkini yang diemban bukan saja kapal cepat, melainkan beberap produk antara lain Landing Craft Utility, Perahu Penanggulangan Bencana, Hovercraft dan Uji Tembak Remote Control Weapon Station.
Setelah berbagai produk diuji coba, TNI AD berharap seluruh produk hasil riset dapat disempurnakan lagi di kemudian hari. Evaluasi dilakukan agar alutsista TNI ke depannya semakin modern dan dapat dioperasikan di medan pertempuran secara maksimal. (*)
Sumber : http://ift.tt/1tKJHnV