Suara Warga

Kantor Transisi Jokowi-JK

Artikel terkait : Kantor Transisi Jokowi-JK

Presiden terpilih Jokowi pada Senin, 4 Agustus 2014 di Jakarta meresmikan Kantor Transisi Jokowi-JK. Yang memimpin kantor adalah Rini M Sumarno dengan 4 orang staf. Tugas team di kantor ini adalah:

1. Mempersiapkan hal-hal strategis berkaitan dengan perencanaan tahun 2015 berhubungan dengan pemeintahan SBY.

2. Mepersiapkan hal-hal berkaitan dengan kesiapan kelembagaan di bawah presiden dan wakil presiden. Misalnya, pembentukan kabinet, dan lain-lain.

Mempersiapan hal-hal berkaitan dengan implementasi visi dan misi yang tertuang dalam ‘Sembilan Program Nyata Jokowi-JK’.

Dengan persiapan-persiapan itu Jokowi menginginkan transisi kepemimpinan kekuasaan dari SBY kepada Jokowi berjalan mulus.

Kantor Transisi presiden terpilih ini menarik sebagai sesuatu yang baru. Belum pernah ada sebelumnya. Tiap seorang presiden yang akan mulai bekerja tentu mempesiapkan diri seperlunya. Namun belum pernah tedengar ada presiden yang membuka kantor khusus untuk keperluan tersebut. Alasan pembukaan Kantor Transisi adalah supaya transisi kepemipinan kekuasaan dari SBY kepada Jokowi berjalan mulus. Ini menimbulka pertanyaan, apa ada peraiihan kekuasaan presiden Indonesia kepada gantinya yang tidakmulus? Misalnya presiden baru belum bisa dlantik karena yang akan digantikan masih becokol dikantornya?

Lagi pula tidak ada transisi dari pemerintahan SBY kepada pemerintahan Jokowi. Begitu Jokowi dilantik, otomatis SBY turun. Transisi terjadi ketika pengganti belum ada. Ketika Presiden Mursi dari Mesir digulingkan, berlakulah transisi yaitu Pemerintah Sementara sampai tepilihnya presiden baru. Begitu juga Thailand. Sambil menunggu datangnya PM baru sebagai hasil pemilu, sedangkan Yingluck tidak lagi bertugas karena dipecat MK, pemerintah Thailand sekarang adalah transisi.

Menyimak uraian tugasnya, kantor yang dibuka Jokowi itu mungkin lebih pas kalau disebut sebagai Kantor Persiapan Tugas Presiden Terplih. Pekerjaan dik antor tersebut berakhir dihari presiden terpilh dilantik. Sebab pada hari itulah presiden baru mulai berkantor secara resmi. Selain itu mungkin perlu bagi Indonesia membanding dengan negara-negara lain tentang kebiasaan yang lazim dalam pergantian presiden. Misalnya apa ada praktek presiden lama dan baru bertemu di tangga Istana, bersalaman sebagai tanda resmi masuk dan resmi keluar.




Sumber : http://ift.tt/1kCOkkp

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz