Golkar Berani Beroposisi?
LANGKAH Partai Golongan Karya (Golkar) untuk berada di luar koalisi pemerintahan Jokowi-JK terhitung sebagai kemunduran, mengingat selama ini Golkar selalu berada di dalam lingkaran kekuasaan. Berada di luar atau penyeimbang pemerintahan, apapun bahasanya, Golkar tetaplah ‘kurang’ memiliki akses terhadap pemerintahan, meskipun banyak kadernya yang mulai membelot agar masuk dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Ironis, mengingat partai yang pernah berkuasa lebih dari 3 dekade dan pernah menduduki 325 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Pemilu 1997 itu, kini harus merasakan untuk pertama kali jadi oposisi pemerintahan. Pemilu 2014 ini, Golkar hanya mendapatkan 91 kursi di Senayan. Perolehan yang terus merosot sejak Pemilu 1997.
Dengan kenyataan kemerosotan kali ini, akankah Golkar memperhitungkan kembali perannya dalam percaturan politik nasional, mengingat Golkar belum pernah beroposisi sama sekali?
Sumber : http://ift.tt/1mGY1tA
Ironis, mengingat partai yang pernah berkuasa lebih dari 3 dekade dan pernah menduduki 325 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Pemilu 1997 itu, kini harus merasakan untuk pertama kali jadi oposisi pemerintahan. Pemilu 2014 ini, Golkar hanya mendapatkan 91 kursi di Senayan. Perolehan yang terus merosot sejak Pemilu 1997.
Dengan kenyataan kemerosotan kali ini, akankah Golkar memperhitungkan kembali perannya dalam percaturan politik nasional, mengingat Golkar belum pernah beroposisi sama sekali?
Sumber : http://ift.tt/1mGY1tA