Blunder Ketua Umum DPN Srikandi Gerindra, Prabowo Titisan Allah
Nurcahaya Tandang, Anggota DPR-RI dari Gerindra, Ketua umum DPN Srikandi Gerindra, Lulusan S3 Universitas Gadjah Mada (UGM) dan selama 5 tahun (2007-2012) menjadi dosen Intelijen Negara di badan Intelijen Negara (BIN).
Dengan segudang atributnya ini, beliau pidato berapi-api mungkin ikutan bossnya, mengatakan bahwa “Kita tidak hanya mendukung hanya Bapak Prabowo, tetapi visi besarnya sebagai titisan Allah SWT.”
Benarkah Prabowo titisan Allah?
Kembali dan sudah berkali kali Prabowo atau tim Prabowo melakukan blunder.Apakah kesengajaan yang terstruktur untuk menyebutkan kata kata tersebut diatas dengan harapan psikologi massa akan ikut membela karena Titisan Allah atau murni keceplosan karena terlalu bersemangat mendukung hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang tau.
Masyarakat Indonesia harusnya dicerahkan dengan pembelajaran politik yang rasional dan bisa diterima dengan hati tenang serta otak jernih.
Sekarang masyarakat sudah semakin pinter untuk menilai dan bersikap.
Walaupun dalam kondisi panik,terdesak atau emosi tetap kontrol terhadap ucapan dan tindakan didepan publik harus bisa dikendalikan dengan baik.
Karena dalam situasi pasca pilpres seperti ini kesalahan sedikit saja akan bisa mengakibatkan blunder yang besar dan berdampak luas.
Semoga kedepan kita semakin hati hati ketika tampil didepan masyarakat.
Salam Damai.
Sumber : http://ift.tt/1lzFFKA
Dengan segudang atributnya ini, beliau pidato berapi-api mungkin ikutan bossnya, mengatakan bahwa “Kita tidak hanya mendukung hanya Bapak Prabowo, tetapi visi besarnya sebagai titisan Allah SWT.”
Benarkah Prabowo titisan Allah?
Kembali dan sudah berkali kali Prabowo atau tim Prabowo melakukan blunder.Apakah kesengajaan yang terstruktur untuk menyebutkan kata kata tersebut diatas dengan harapan psikologi massa akan ikut membela karena Titisan Allah atau murni keceplosan karena terlalu bersemangat mendukung hanya Tuhan dan dirinya sendiri yang tau.
Masyarakat Indonesia harusnya dicerahkan dengan pembelajaran politik yang rasional dan bisa diterima dengan hati tenang serta otak jernih.
Sekarang masyarakat sudah semakin pinter untuk menilai dan bersikap.
Walaupun dalam kondisi panik,terdesak atau emosi tetap kontrol terhadap ucapan dan tindakan didepan publik harus bisa dikendalikan dengan baik.
Karena dalam situasi pasca pilpres seperti ini kesalahan sedikit saja akan bisa mengakibatkan blunder yang besar dan berdampak luas.
Semoga kedepan kita semakin hati hati ketika tampil didepan masyarakat.
Salam Damai.
Sumber : http://ift.tt/1lzFFKA