“MOMENT TEPAT MK OBATI LUKA”
Sebagaimana kita ketahui benteng terakhir kita Mahkamah Konstitusi (MK) yang merupakan alat negara sempat digoncang Oleh persoalan kasus suap yang melibatkan ketua pimpinanya langsung akil mochtar. ini setidaknya menjadi acuan buat lembaga hukum ini, untuk menjadi pembelajaran buat susksesi pemimpin selanjutnya yang sekarang ini di pimpin oleh Hamdan zoelva.
Persoalan ini saya ungkap kembali, lantanran mahkamah konstitusi (MK) pada saat ini kembali Dihadapkan oleh perkara pilpres 2014 yang di gelar pada tanggal 9 juli kemarin dimana paskaTersebut memasuki tahap rekapitulasi suara yang dilakuan oleh instansi Komisi PemilihanUmum (KPU) pada tanggal 22 juli sebagai pihak penyelenggara yang secara resmi mempresentasikan kepada seluruh masyarakat indonesia kubu jokowi-jk sebagai pasangan yang terpilih.
Mungkin apa yang dilakukan oleh penyelenggara KPU Husni kamil manik sebagai komandanyaitu bisa dakatakan selesai dai itu secara secara politis namun secara hukum ini belum berakhirkarena lawan politinya kubu prabowo-Hatta yang secara mengejutkan mengambil langkah“WALK OUT” menolak keputusan KPU terkait rekapitulasi suara pemilu yang di anggap telahbersikap apatis adanya dugaan kecur-angan ini menjadi alasanya.
dalam prinsip demokrai ”LUBER, JURDIL” sering kita dengar yang selalu didengungkan oleh siapapun terutama yang terimpilikasi dalam pemerintahan.untuk itulah pasangan prabowo-hatta menggugat pada MK sebagai jalan terakhir untuk meminta keadilan atas keputusan hasil KPU rekapitulasi suara pilpres yang dinilainya tidak jujur dan transprans.
Dari yang saya lihat baik di media cetak ataupun online berbagai pengamat politik terutama Yang memiliki background hukum yang hetrogen memiliki penilaian namun di antaranya yang Mensinyalir asa pilpres jilid II sangat terbuka andai saja dugaan atas bukti-bukti kecuranganDapat meyakinkan lembaga hukum MK.saya kira memang ini kemungkinan saja terjadi kali ini harapan besar masyarakat saat ini terlihat dimana lembaga hukum ini untuk bejerja semaksimal mungkin tak mudah intervensi pihak manapun apalagi dalam internal MK ada terdiri dari orang-orang partai, tak terlepas dari nilai-nilai kejujuran dan integrasi mengingat lembaga ini sempatterjatuh oleh kasus suap tangkap tangan akil mochtar pilkada banten yang di pimpin ratu atutchoisiyah sebagai gubernur dan saat ini menjadi momen tepat dan penting untuuk memperbaikicitra lembaga ini di matamasyrakat, kembali di percaya mampu mengangkat moral para jajaran pimpinan lembaga hukum dalam menyelesaikan segala perkara.
Sumber : http://ift.tt/1rTflzP