Menunggu Tim Hukum Prabowo Menggugat Kalkulator
Maqdir Ismail, anggota Tim Hukum prabowo-hatta menilai kesalahan dalam isi dokumen gugatan ke Mahkamah Konstitusi hanyalah kesalahan ketik atau perhitungan. Dan kesalahan itu bisa saja terjadi pada kalkulator yang digunakan untuk melakukan perhitungan.
Dari dokumen yang dikutip dalam gambar di atas, ada selisih dari 50,25% ditambah dengan 49,74% yang mustinya 99,99% menjadi 100%. Ada selisih 0,01% yang menjadi ‘kesalahan kalulator’. Dalam pemilihan presiden yang cuma ada dua calon, maka selisih suara yang raib sebanyak 0,01% pun sangat berharga. Pada pemilihan Presiden AS antara George Bush melawan Al Gore pada tahun 2000, selisih yang sekian ribu terhadap sekian juta suara amat menentukan hasil akhir.
Berkaca dari itu, maka ditunggu sikap resmi tim hukum prabowo-hatta atas kesalahan kalkulator yang sangat mempermalukan mereka. Dalam dokumen hukum yang genting ini, tidak ada toleransi sedikitpun atas kesalahan walau hanya 0,01%. Untuk itu mari kita tunggu kapankah tim hukum prabowo-hatta akan menggugat kalkulator-pembuat/importirnya yang telah merusak kredibilitas mereka.
Sumber : http://ift.tt/1xjtYg5