Suara Warga

Hierarki Diplomasi Simbolik

Artikel terkait : Hierarki Diplomasi Simbolik

Sering kita menelaah bahwa diplomasi publik adalah suatu untuk bernegosiasi dalam mencapai tujuan/kepentingan nasional sebuah negara, dengan dasar soft power , Diplomasi simbolik pun menjadi cabang dari diplomasi publik tersebut. Perlu diketahui pula paparan ini adalah beberapa penjelasan dari herarki diplomasi simbolik menurut pandangan saya pribadi,antara lain :

Hierarki Aktivitas Diplomasi Simbolik

a. Introducing

Dalam bidang Diplomasi Simbolik,aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai sebuah tingkat pengenalan bahwa masyarakat dapat menjadi golongan penggerak dalam perkembangan dan penyebaran informasi diplomasi simbolik.

b. Positive appreciation

Dalam tahap ini sebuah negara harus berusaha mempertahankan citra positif yang dimilikinya, yang dimana Masyarakat sebagai motor penggerak dalam meningkatkan dan mengembangkan dalam kegiatan praktiknya,sedangkan Pemerintah terus berusaha dalam mempertahankan hubungan diplomatik dengan berbagai negara terkait sebagai posisi terdepan dalam mencapai tujuan nasional negara.

c. Strengthen Relationship

Posisi terdepan yang dimiliki pemerintah merupakan benang merah yang sangat menentukan hubungan bilateral dengan berbagai negara. Dengan mempertahankan dan meningkatkan hubungan antar negara dengan bantuan aktivitas non-government organization sebagai faktor pendukung internal sangat penting, demi upaya saling memahami budaya antar negara dan komunikasi yang berjalan linier dengan aktivitas yang menunjang dalam berbagai peningkatan layaknya, pendidikan, ekonomi, dan budaya, dengan target dan sasaran adalah warga sipil setiap negara dan pemerintah/wakil diplomatik konsuler.

d. Influencing

Disini merupakan tahap dimana sebuah kerjasama menjadi sebuah kegiatan yang interdependensi oleh berbagai negara dengan berabagai objek yang dikaitkan, antara lain : Pendidikan, Ekonomi, Infrastruktur, Pembangunan, Investasi, dan Budaya. Adalah ketika suatu negara berhasil dalam melakukan aktivitas negosiasi dan diplomasi nya terhadap negara lain dan mendapatkan apresiasi yang positif dari pemerintah dan warga sipil negara tersebut. Sebuah kegiatan diplomasi yang berbau simbolik menjadi sebuah kewajiban demi menciptakan citra positif dan makna tersirat dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan sebagai partner privacy negara terkait yang membutuhkan keunggulan suatu negara demi mencapai interest state nya masing-masing.




Sumber : http://politik.kompasiana.com/2014/12/28/hierarki-diplomasi-simbolik-699198.html

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz