Saat Jokowi Memenjarakan Seluruh Anggota KMP
Saat Jokowi Memenjarakan Seluruh Anggota KMP
Perlahan dan halus namun pasti terjadi, paranoid akan kritik memenuhi pikiran orang-orang di sekitar Jokowi. Jokowi yang tampak merakyat, sadar tidak sadar mengalami degradasi citra oleh orang-orang di sekeliling Jokowi.
Perlawanan sengit kubu KIH di DPR hingga melabrak seluruh aturan yang ada, membuat kita berpikir sampai mana konflik akan berakhir. Negosiasi atau membubarkan parlemen karena panik kekuasaan ? Tahun 2004 Koalisi PDIP menyapu bersih seluruh pimpinan komisi, tapi tidak ada DPR tandingan. Politik anarki yang dijalankan KIH dengan mengatasnamakan rakyat justru mencoreng Jokowi.
Jika KMP juga tetap bertahan karena berjalan di atas konstitusi, apakah KIH akhirnya meminta Jokowi membubarkan seluruh partai oposisi dan mengankap seluruh anggota dewan oposisi ? Langkah awal KIH saat ini sudah menunjukkan akal sehat yang mulai lepas dari realitas dan konstitusi. Su’udzon atau berburuk sangka pada KMP karena termakan pikiran negatif sendiri, membuat KIH justru membuat langkah yang mencederai demokrasi. Jika menolak voting apakah Jokowi mau bermusyawarah dengan Prabowo untuk penetapan siapa Presiden ?
Prabowo dan KMP memberi contoh baik dengan menerima dan mendukung Jokowi selaku Presiden RI, mengapa Jokowi dan KIH tak mampu menerima kehadiran KMP selaku pengawas dan pengkritik jalannya roda pemerintahan agar terbangun tata negara yang seimbang dan berkualitas ?
Akankah kepanikan dan paranoid KIH akan melahirkan politik yang lebih anarki daripada zaman orde baru dengan melakukan penangkapan seluruh anggota DPR oposisi ? Bisik-bisiknya sudah terdengar, bersiaplah dengan lahirnya Rezim Orde terBaru.
Sumber : http://ift.tt/1t7xc3o
Perlahan dan halus namun pasti terjadi, paranoid akan kritik memenuhi pikiran orang-orang di sekitar Jokowi. Jokowi yang tampak merakyat, sadar tidak sadar mengalami degradasi citra oleh orang-orang di sekeliling Jokowi.
Perlawanan sengit kubu KIH di DPR hingga melabrak seluruh aturan yang ada, membuat kita berpikir sampai mana konflik akan berakhir. Negosiasi atau membubarkan parlemen karena panik kekuasaan ? Tahun 2004 Koalisi PDIP menyapu bersih seluruh pimpinan komisi, tapi tidak ada DPR tandingan. Politik anarki yang dijalankan KIH dengan mengatasnamakan rakyat justru mencoreng Jokowi.
Jika KMP juga tetap bertahan karena berjalan di atas konstitusi, apakah KIH akhirnya meminta Jokowi membubarkan seluruh partai oposisi dan mengankap seluruh anggota dewan oposisi ? Langkah awal KIH saat ini sudah menunjukkan akal sehat yang mulai lepas dari realitas dan konstitusi. Su’udzon atau berburuk sangka pada KMP karena termakan pikiran negatif sendiri, membuat KIH justru membuat langkah yang mencederai demokrasi. Jika menolak voting apakah Jokowi mau bermusyawarah dengan Prabowo untuk penetapan siapa Presiden ?
Prabowo dan KMP memberi contoh baik dengan menerima dan mendukung Jokowi selaku Presiden RI, mengapa Jokowi dan KIH tak mampu menerima kehadiran KMP selaku pengawas dan pengkritik jalannya roda pemerintahan agar terbangun tata negara yang seimbang dan berkualitas ?
Akankah kepanikan dan paranoid KIH akan melahirkan politik yang lebih anarki daripada zaman orde baru dengan melakukan penangkapan seluruh anggota DPR oposisi ? Bisik-bisiknya sudah terdengar, bersiaplah dengan lahirnya Rezim Orde terBaru.
Sumber : http://ift.tt/1t7xc3o