Suara Warga

Perilaku Buruk Anggota DPR RI karena Gaji dan Fasilitas?

Artikel terkait : Perilaku Buruk Anggota DPR RI karena Gaji dan Fasilitas?

Ternyata setiap anggota DPR gajinya cukup besar. Apabila hendak dibandingkan dengan cara kerjanya yang ditampilkan selama ini, kayaknya tidak seimbang. Kenapa uang rakyat dari hasil jerih payah cucuran keringat hanya dibalas dengan cara kerja yang sangat buruk oleh para anggota dewan.

1. Mulai dari main game/kartu, nonton video porno saat rapat, tidut saat rapat, bolos kerja, merokok, berantem, adu jotos, korupsi, itu adalah ciri khas anggota dewan, DPR RI.



2. Rendahnya rasa tanggung jawab dalam mengemban tugasnya sebagai abdi negara. sehingga dana, uang negara uang rakyat, hanya dimanfaatkan dan digunakan untuk kepentingan anggota Dewan atau partai politik itu sendiri dengan bagi-bagi kursi ujungnya bagi-bagi duit, jalan-jalan keluar negeri

3. Menang-menangan KMP, sapu bersih pimpinan DPR, serta Komisi, tidak menghiraukan musyawarah dan mufakat, tujuannya agar dalam pengawasan dari parlemen kepada pemerintah hanya sebagai sarana mencari kesalahan dan kelemahan pemerintah/eksekutif secara mengada-ada atau dibuat-buat. Pengawasan dilakukan cenderung untuk menjatuhkan lawan politik atau pemerintah yang sedang berkuasa, atau untuk mencari imbal jasa, keuntungan pribadi dan golongan (money politics).

Untuk cara kerja anggota dewan model begitu, rakyat harus membayar dengan sangat mahal, sebagai imbalan , yaitu berupa Gaji Dan Fasilitas lainnya. Diantaranya adalah , mulai dari gaji pokok , tunjangan keluarga, listrik, kesehatan, dan lain-lain. Ditambah mobil dinas, rumah dinas, ada bantuan uang muka pembelian Innova, serta fasilitas lainnya.

Berikut daftar rincian penerimaan gaji minimal setiap anggota dewan, yang dikantongi setiap bulannya.

Gaji Pokok GP Rp 4.200.000 +Tunjangan Istri (10% GP) Rp 420.000+Tunjangan Anak (2 anak x 2% GP) Rp 168.000+Uang Sidang/Paket (dalam setiap bulan minimal 10 kali sidang x Rp 600000)+ Tunjangan Jabatan 11.700.000 +Tunjangan Beras rata-rata 4 jiwa @10 Kg = 4 x 10 x 4.230+Tunjangan Kehormatan Rp 3.720.000+Tunjunangan Komunikasi Intensif Rp 14.140.000+Tunjangan Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran. 2.500.000+Biaya Penelitian dan Pemantauan Peningkatan Fungsionalitas Konstitusional Dewan. Rp 5000.000+Dukungan Biaya Bagi Anggota yang Merangkap Menjadi Anggota Badan/Panitia Anggaran Rp 10.000.000+Bantuan Langganan Listrik dan Telepon Rp 5.500.000+Biaya Penyerapan Aspirasi Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Komunikasi Intensif Rp 8.500.000. Jumlah Take Home=hitung sendiri kurang lebih 75 s/d 100 juta/bulan.

Puaskah rakyat, dengan cara kerja anggota dewan DPR RI? Adakah korelasinya perilaku buruk anggota dewan dengan gaji dan fasilitas yang diterima selama ini.?

Kalau ternyata ada hubungannya, dan dianggap pemberian gaji dan fasilitas masih kurang memadai, maka alangkah baiknya seluruh kekuatan rakyat memutuskan, apakah mau diperpanjang kontrak kerjanya, atau di PHK saja, terserah caranya!

Apabila dirasa cukup puas, ya sudah … lanjut…lanjutkan apa-lah maumu DPR!!!

Oh iya … jangan lupa DPR RI meminta agar pemerintah membangun gedung baru, karena gedung yang lama (gedung yang sudah ada ) dirasa kurang memadai. Selamat bekerja DPR RI !!!mbok ya jangan berantem terus!!!




Sumber : http://ift.tt/1EcAgDK

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz