Kasihan Haji Lulung, Kena Pecat dari Jabatan Ketua DPW PPP DKI Jakarta
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa upah dosa adalah kehancuran. Atau yang lebih pas lagi adalah hukum tabur tuai, siapa menuai angin, ia menuai badai.
Bukan kapasitas aku menghakimi bang Haji Lulung bahwa apa yang telah ditabur selama ini akhirnya ia pun menuai apa yang sepatutnya ia terima.
Kalau orang Jawa bilang Gusti Allah Mboten Sare (correct me if I’m wrong, karena aku bukan orang Jawa), yang artinya kalau tak salah Tuhan enggak tidur atau Tuhan enggak buta.
Kita ini hidup didunia yang mana apa yang kita lakukan pastinya akan kita tuai. Entah itu hal baik atau hal buruk. Dalam hal ini aku tak membenarkan diriku dengan menghakimi orang lain, namun dengan nasib apes yang diterima oleh Haji Lulung yang didepak dari parpol tempatnya bernaung adalah apa yang menjadi refleksi dalam kehgidupan pribadinya dengan sesama umat manusia.
Ini adalah contoh nyata supaya mata dan cakra Anda semua terbuka, kalau jahat sama orang, maka nasib buruk akan menimpa anda. Mungkin Ahok saat ini pun akan berpikir realistis akan kenyataan pahit yang dialami oleh Haji Lulung. Seseorang yang bekerja dengan tulus, justru dihambat dengan segala macam cara.
So, this is a real life. Banyak yang harus dihadapi, satu persatu, one by one. Namanya ikhtiar, tanpa perlu jumawa.
However, ku ucapkan terima kasih buat buat Haji Lulung atas segala kontribusi dan partisipasi demi nusa dan bangsa ketika masih aktif di partai politik. Semoga amal dan sumbangsih bapak selama ini mendapat pahala dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa.
Salam manis dari Ahok.
Link:
http://ift.tt/1xn5MLe
Sumber : http://ift.tt/1tI8g6e
Bukan kapasitas aku menghakimi bang Haji Lulung bahwa apa yang telah ditabur selama ini akhirnya ia pun menuai apa yang sepatutnya ia terima.
Kalau orang Jawa bilang Gusti Allah Mboten Sare (correct me if I’m wrong, karena aku bukan orang Jawa), yang artinya kalau tak salah Tuhan enggak tidur atau Tuhan enggak buta.
Kita ini hidup didunia yang mana apa yang kita lakukan pastinya akan kita tuai. Entah itu hal baik atau hal buruk. Dalam hal ini aku tak membenarkan diriku dengan menghakimi orang lain, namun dengan nasib apes yang diterima oleh Haji Lulung yang didepak dari parpol tempatnya bernaung adalah apa yang menjadi refleksi dalam kehgidupan pribadinya dengan sesama umat manusia.
Ini adalah contoh nyata supaya mata dan cakra Anda semua terbuka, kalau jahat sama orang, maka nasib buruk akan menimpa anda. Mungkin Ahok saat ini pun akan berpikir realistis akan kenyataan pahit yang dialami oleh Haji Lulung. Seseorang yang bekerja dengan tulus, justru dihambat dengan segala macam cara.
So, this is a real life. Banyak yang harus dihadapi, satu persatu, one by one. Namanya ikhtiar, tanpa perlu jumawa.
However, ku ucapkan terima kasih buat buat Haji Lulung atas segala kontribusi dan partisipasi demi nusa dan bangsa ketika masih aktif di partai politik. Semoga amal dan sumbangsih bapak selama ini mendapat pahala dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa.
Salam manis dari Ahok.
Link:
http://ift.tt/1xn5MLe
Sumber : http://ift.tt/1tI8g6e