Suara Warga

Ahok Turun, Jokowi Diturunkan

Artikel terkait : Ahok Turun, Jokowi Diturunkan

Aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh elemen Ormas DKI (FPI, GMJ, Buruh, dan lainya) hari ini (senin) dengan satu sikap mendesak Ahok turun jadi Wakil Gubernur dan meminta DPRD DKI mengambil sikap menolak Ahok jadi Gubernur DKI yang defenitif selaku pengganti JOKOWI yang sekarang telah menjadi Presiden.



Alasan elemen warga DKI meminta Ahok mundur sangatlah beralasan diataranya Ahok tidak mewakili mayoritas agama yang ada di Jakarta, tidak itu saja, yang paling mengkawatirkan adalah sikap Ahok yang bergaya koboi jalanan, dengan mulut yang “babibu” tanpa kontrol sehingga banyak elemen warga DKI yang tersinggung olehnya terutama pedagang kaki lima yang berasal dari orang minangkabau.



Secara hukum, keberadaan Ahok sekarang karna “aji mumpung”, atau kebetulan JOKOWI terpilih jadi Presiden, lalu terjadilah kekosongan jabatan Gubernur DKI, sehingga kekosongan Jabatan itulah yang akan diambil otomatis oleh Ahok, akhirnya dia menjadi Gubernur DKI. Tapi jika dilihat dari kaidah-kaidah hukum terbaru, seperti PERPU tentang Pemilihan Kepala Daerah yang terbaru, disana berbunyi bahwa jika terjadi kekosongan Gubernur akibat berhalangan tetap maka Wakil Gubernur tidak otomatis menggantikan posisi tersebut. Sehingga jika melihat isi dari PERPU tersebut maka kasus yang terjadi sekarang DKI tidak serta merta Ahok menjadi Gubernur walaupun posisi tersebut ditinggal oleh JOKOWI.



Uraian diatas sangat jelas menggambarkan bahwa dengan kondisi sekarang sudah dipastikan Jabatan Gubernur DKI yang kosong tidak bisa digantikan oleh Ahok secara otomatis, nah kondisi ini maka sangat tepat sebenarnya jika ormas masyarkat DKI menolak Ahok menjadi Gubernur DKI menggantikan JOKOWI.



Sekarang tinggal ketegasan JOKOWI memandang kasus Ahok ini seperti apa, tapi sudah jelas bahwa JOKOWI selaku Presiden tidak bisa melantik Ahok menjadi Gubernur DKI melalui Kemendagri, dikarnakan alasan diatas, jika nanti Ahok tetap dilantik oleh JOKOWI sebagai Gubernur maka alhasil JOKOWI melanggar azaz hukum dan keinginan dari warga DKI sendiri.



Tetap dipaksakan pelantikan maka dampaknya sudah terang akan dihadai adalah Ahok turun, JOKOWI diturunkan sendiri karna melanggar azaz hukum yang berlaku, jawaban semua ini kita lihat nanti seperti apanya, yang jelas perlu dicatat “Ahok Turun JOKOWI diturunkan jika salah memutuskan




Sumber : http://ift.tt/1u0g84S

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz