Tinggalkan Zaman Edan, Sambut Zaman Mulia
Tinggalkan Zaman Edan, Sambut Zaman Kemuliaan
Akan datang suatu dalam kehidupan suatu zaman, yang penuh dengan kesulitan dan kegelapan yang disebut Kolobendu, atau Zaman Edan, Zaman Bebendu. yang diambil dari serat Kolotido Raden Ngabehi Ronggowarsito 1802 - 1873,
Apabila sudah terlihat tanda pertanda didalam kehidupan, seperti berikut ini
Orang yang benar hanya bisa bengong,
Orang yang salah berpesta pora.
Orang baik berusaha disingkirkan,
Orang yang moralnya bejat malah naik pangkat.
Banyak komentar yang tidak ada isinya,
Orang salah dianggap benar,
Orang lugu/jujur malah terbelenggu.
Orang yang salah dipuji dan dihormati,
Orang jujur malah hancur.
Banyak pedagang yang menyimpang/curang.
Orang yang bermain judi semakin menjadi,
lupa anak lupa istri, lupa tetangga dan teman.
Uang dan keringat hanya untuk berjudi,
waktu pulang main, kantongnya kosong,
mendengar anak istri menangis tidak digubris.
Saat mengalami Zaman bebendu,
Susah kita menentukan sikap
Kalau tak tahan godaan, ikut Edan,
Kalau tidak ikut serta, tak peroleh bagian,
tentu akan kelaparan,
Namun Gusti Alloh Maha Adil,
Sebesar apapun beruntungnya orang yang Lupa,
Masih beruntung Orang yang ingat dan waspada.
Oleh karena itu, Seberat apapun hidup,
Jangan ikut larut dalam gejolak jaman Kalabendu.
Karena jaman itu akan sirna,
Diganti dengan jaman Ratu Adil
Zaman yang penuh dengan kemuliaan.
Karena itu : “Jadilah orang kokoh,
tegar dan tabah, serta jangan
melakukan hal-hal yang bodoh….!!”
Kini Zaman Bebendu kini sudah akan berakhir, maka sebentar lagi akan datang zaman kemuliaan,
Oleh karena itu bersabarlah menyambut datangnya zaman Kemuliaan, zaman ketenteraman tercapai kehidupabn yang sejahtera menjsejahterakan.
Semoga Tuhan selalu bersama kita bersama dengan segenap Rakhmatnya.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Jakarta 6 Oktober 2014
Zen Muttaqin.
Orang yang salah berpesta pora.
Orang baik berusaha disingkirkan,
Orang yang moralnya bejat malah naik pangkat.
Banyak komentar yang tidak ada isinya,
Orang salah dianggap benar,
Orang lugu/jujur malah terbelenggu.
Orang yang salah dipuji dan dihormati,
Orang jujur malah hancur.
Banyak pedagang yang menyimpang/curang.
Orang yang bermain judi semakin menjadi,
lupa anak lupa istri, lupa tetangga dan teman.
Uang dan keringat hanya untuk berjudi,
waktu pulang main, kantongnya kosong,
mendengar anak istri menangis tidak digubris.
Saat mengalami Zaman bebendu,
Susah kita menentukan sikap
Kalau tak tahan godaan, ikut Edan,
Kalau tidak ikut serta, tak peroleh bagian,
tentu akan kelaparan,
Namun Gusti Alloh Maha Adil,
Sebesar apapun beruntungnya orang yang Lupa,
Masih beruntung Orang yang ingat dan waspada.
Oleh karena itu, Seberat apapun hidup,
Jangan ikut larut dalam gejolak jaman Kalabendu.
Karena jaman itu akan sirna,
Diganti dengan jaman Ratu Adil
Zaman yang penuh dengan kemuliaan.
Karena itu : “Jadilah orang kokoh,
tegar dan tabah, serta jangan
melakukan hal-hal yang bodoh….!!”
Kini Zaman Bebendu kini sudah akan berakhir, maka sebentar lagi akan datang zaman kemuliaan,
Oleh karena itu bersabarlah menyambut datangnya zaman Kemuliaan, zaman ketenteraman tercapai kehidupabn yang sejahtera menjsejahterakan.
Semoga Tuhan selalu bersama kita bersama dengan segenap Rakhmatnya.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Jakarta 6 Oktober 2014
Zen Muttaqin.
Sumber : http://ift.tt/1ur8Qqn