Suara Warga

Tahta Jokowi-JK untuk Rakyat

Artikel terkait : Tahta Jokowi-JK untuk Rakyat

1413841447249741151

1413841536162031329

Ir. H. Joko Widodo yang sering disapa Pak Jokowi dan H. Muhammad Jusuf Kalla dengan Pak JK, tanggal 20 Okrober 2014 telah mengucapkan sumpah menjadi Presiden RI dan Wakil Presiden RI dihadapan Sidang Paripurna MPR RI.

Pelantikan Pak Jokowi dan Pak JK dihadiri puluhan pimpinan dan utusan dari negara-negara sahabat serta ribuan undangan.

Selain itu, acara pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI disaksikan seluruh rakyat Indonesia melalui siaran langsung dari berbagai stasiun televisi. Warga DKI Jakarta dan rakyat Indonesia yang sengaja datang ke Jakarta atau kebetulan sedang berada di Jakarta, banyak yang nobar (nonton bareng) di Monas (Monumen Nasional).

Pesta Rakyat

Usai pelantikan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK dari bundaran hotel Indonesia, telah di arak dengan kereta kencana menuju istana negara yang diiringi ratusan ribu rakyat.

Pada sore hari, dilaksanakan syukuran rakyat dengan konser salam tiga jari di Monas yang dihadiri ratusan ribu orang yang dimulai pukul 16.30-22.00 wib. Pada kesempatan tersebut Presiden Ir. H. Joko Widodo telah menyampaikan pidato dihadapan rakyat Indonesia yang menyerukan supaya bekerja keras untuk membawa Indonesia menjadi negara yang hebat, maju, adil dan sejahtera.

Pesta rakyat ini harus dimaknai sebagai upaya, pertama, untuk memperkukuh persatuan seluruh bangsa Indonesia.

Kedua, untuk membangun kerukunan dan persaudaraan sepanjang hayat di kalangan bangsa Indonesia.

Ketiga, untuk semakin mempererat persaudaraan sebangsa (ukhuwah wathaniah) dan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah).

Keempat, untuk menjalin kembali tali persaudaraan yang retak akibat perbedaan pilihan dalam pemilihan Presiden yang lalu.

Kelima, untuk mewujudkan cinta kasih antara Pak Jokowi dan Pak JK dengan rakyat yang akan dipimpinnya.

Selain itu, yang paling utama, pesta rakyat ini merupakan wujud syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena semua menyadari bahwa rakyat memilih Pak Jokowi menjadi RI 1 dan Pak JK RI 2 lagi merupakan takdir Tuhan yang tidak seorangpun mampu menghalangi, menghambat, apalagi membatalkan.

Kita juga patut berterima kasih kepada Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang menyediakan makanan bagi rakyat yang mengikuti acara tersebut walaupun jumlahnya jauh dari mencukupi karena yang menghadiri kirab budaya dan pesta rakyat ini luar banyak. Walaupun begitu, pesta rakyat ini benar-benar mencerminkan prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat.

Kita juga bersyukur karena pelaksanaan kirab budaya dan pesta rakyat berlangsung damai dan tertib. hal itu terjadi berkat kerja keras seluruh aparat TNI dan POLRI serta partisipasi rakyat yang ikut menjaga keamanan dan ketertiban.

Tahta untuk Rakyat

Pesta rakyat yang diadakan untuk mensyukuri nikmat Tuhan atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang dihadiri lautan manusia, harus dijadikan momentum untuk menegaskan kembali kepada Pak Jokowi dan Pak JK bahwa tahta yang telah berada di dalam genggamannya adalah untuk rakyat.

Selama 68 tahun Indonesia merdeka, kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa bagi rakyat jelata belum banyak berubah. Kemerdekaan dan pembangunan belum mampu membawa kesejahteraan bagi mayoritas rakyat jelata (wong cilik).

Mereka telah memilih Pak Jokowi dan Pak JK pada tanggal 09 Juli 2014 untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Harapan mereka hanya satu, ingin ada perbaikan hidup mereka dan anak-anak cucu mereka.

Semoga tahta yang sudah ditangan Pak Jokowi dan Pak JK adalah untuk rakyat yang belum memperoleh “keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran”.

Allahu a’lam bisshawab








Sumber : http://ift.tt/1FsYzPp

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz