#Savetukangsate, Fadli Zon Menantang Jokowi
Menyususul ditangkapnya MA oleh polisi akibat perbuatannya meunggah foto editan senonoh (duanonoh?) di Facebook, tidak hanya bikin #SaveTukangSate menjadi trending topic di twitter, namun juga menuai simpati Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Kepada media, politisi Gerindra ini menjamin penangguhan penahanan MA (23) dan segera menyiapkan pengacara.
“Loh iya, nanti ada lawyer, pengacara. Yang bantu ibu banyak sekali bu, jadi ibu nggak perlu khawatir,” ujar Fadli Zon di rumah Arsyad, Jl. H. Geni RT 06/01, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, seperti di lansir detik.com, (31/10/2014).
Mendengar ucapan Fadli, ibu Arsyad, Mursida mengucapkan Alhamdulillah. Fadli menyatakan, pihaknya akan mengusahakan agar Arsyad ditangguhkan penahanannya.
Ketua DPR membantu rakyat itu memang kewajiban. Apalagi yang dibantu rakyat miskin, jelas perbuatan mulia. Karena di republik ini, perbuatan mulia merupakan barang mahal, maka niat baik Fadli Zon, perlu diapresiasi.
Namun, andai dipersidangan nanti MA terbukti dinyatakan bersalah oleh hakim, rasa-rasanya kredibilitas Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR dipertaruhkan. Sebaliknya, jika MA di vonis bebas, nama Fadli Zon sebagai politisi tentu akan bersinar menerangi hari rakyat. Dengan modal sosial ini, siapa tahu kelak dapat mengantar Fadli Zon menjadi presiden dalam pertarungan pilpres 2019.
Sebaliknya, pemerintahan Jokowi tentu tidak diam. Kasus MA yang mendapat dukungan Wakil Ketua DPR, tidak bisa dianggap enteng.
Tinggal publik menunggu, apakah Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM dapat menangkis serangan-serangan politisi macam ini, ataukah Jokowi ternyata keliru memilih menteri?***
Sumber : http://ift.tt/1wLC2qX
“Loh iya, nanti ada lawyer, pengacara. Yang bantu ibu banyak sekali bu, jadi ibu nggak perlu khawatir,” ujar Fadli Zon di rumah Arsyad, Jl. H. Geni RT 06/01, Kampung Rambutan, Jakarta Timur, seperti di lansir detik.com, (31/10/2014).
Mendengar ucapan Fadli, ibu Arsyad, Mursida mengucapkan Alhamdulillah. Fadli menyatakan, pihaknya akan mengusahakan agar Arsyad ditangguhkan penahanannya.
Ketua DPR membantu rakyat itu memang kewajiban. Apalagi yang dibantu rakyat miskin, jelas perbuatan mulia. Karena di republik ini, perbuatan mulia merupakan barang mahal, maka niat baik Fadli Zon, perlu diapresiasi.
Namun, andai dipersidangan nanti MA terbukti dinyatakan bersalah oleh hakim, rasa-rasanya kredibilitas Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR dipertaruhkan. Sebaliknya, jika MA di vonis bebas, nama Fadli Zon sebagai politisi tentu akan bersinar menerangi hari rakyat. Dengan modal sosial ini, siapa tahu kelak dapat mengantar Fadli Zon menjadi presiden dalam pertarungan pilpres 2019.
Sebaliknya, pemerintahan Jokowi tentu tidak diam. Kasus MA yang mendapat dukungan Wakil Ketua DPR, tidak bisa dianggap enteng.
Tinggal publik menunggu, apakah Yasonna Hamonangan Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM dapat menangkis serangan-serangan politisi macam ini, ataukah Jokowi ternyata keliru memilih menteri?***
Sumber : http://ift.tt/1wLC2qX