Prabowo
Kehadiran mantan Danjen Kopassus Letjen TNI AD (Purn) Prabowo Subianto di upacara serah terima jabatan Danjen Kopassus dari Mayjen Agus Sutomo kepada Mayjen Doni Monardo, yang dilangsungkan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10, memang punya pesona tersendiri. Sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo telah mengukir sejarah dan prestasi tersendiri saat capres yang diusung kubu Koalisi Merah Putih (KMP) di Pilpres 2014 memimpin pasukan elit ini.
Sebut saja saat keberhasilannya memimpin operasi pembebasan sandera peneliti Ekspedisi Lorentz di desa Mapanduma kabupaten Jayawijaya, Irian Jaya, yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Kelly Kwalik dan Daniel Yudas Koyoga, tahun 1996.
Atas pencapaian prestasi inipun disandingkan dengan drama kisah gemilang keberhasilan satuan pasukan elit Israel menangani aksi teror yang dilakukan oleh kolompok teroris dengan sasaran para atlet dan diplomat Israel dalam Olimpiade Munich – Jerman, September 1972, yang dikenal dengan peristiwa ‘Black September’.
Atas pencapaian prestasinya ini Kopassus di bawah komando Danjen Prabowo mendapat pujian dan disandingkan sebagai pasukan elit ketiga terbaik di dunia setelah satuan pasukan elit anti teror Israel dan pasukan elit Inggris atas keberhasilannya dalam operasi drama pembebasan sandera yang terjadi di Kedutaan Iran di London – Inggris, April 1980, yang dilakukan teroris asal Iran.
Begitu pula dengan kisah gemilang saat mengkomandoi satuan pasukan elit Kopassus atas pencapaian keberhasilannya menaklukkan pucak gunung tertinggi dunia dan menancapkan Sang Saka Merah Putih di Mount Everest, tahun 1996. Sekaligus menjadikan peristiwa ini Asmujiono sebagai orang pertama asal Asia Tenggara yang berhasil mendaki dan menaklukkan puncak gunung tertinggi dunia Mount Everest.
Setidaknya inilah di antara cacatan prestasi mendunia Letjen TNI AD (Purn) Prabowo Subianto saat memimpin pasukan elit Kopassus – TNI AD.
Sumber : http://ift.tt/1sWOd3J