Suara Warga

Parodi Kampungan Kelompok Mumet Pusing Di DPR

Artikel terkait : Parodi Kampungan Kelompok Mumet Pusing Di DPR

14122111361743062404 kepercayaan=keperawanan



Ulah kelompok mumet pusing di pentas politik nasional makin menggila. Semalam di sidang paripurna DPR untuk memilih pimpinan DPR mereka menjalankan strategi ambil semua. Selama ini sudah menjadi konvensi bila partai peraih suara terbanyak otomatis mendapatkan jatah kursi pimpinan DPR, karena itu mewakili azas proporsionalitas yang tercermin pada jumlah pemilih partai tersebut. Namun, dengan strategi keroyokan ala kelompok mumet pusing, hal ini diabort. Memang, dipahami bahwa politik itu seni mendapatkan sesuatu, dan menyisakan ampas bagi pihak lain. Tapi yang harus pula disadari adalah, tidak pernah ada dalam sejarah demokrasi, ada partai-partai yang salah satunya peraih suara terbanyak dipinggirkan sama sekali dari jajaran pimpinan DPR.

Sudah jelas, inilah kemenangan UU MD3 yang diusung oleh kelompok neo orde baru yang dimotori oleh (mantan) menantu pentolan orde baru. Apalagi, formasi DPR ini ditandai dengan kembalinya (mantan) istri dari (mantan) menantu pentolan orde baru, yaitu Titiek Prabowo.

Tidak heran, jika penjahat kasus Buloggate setya novanto dapat menduduki kursi ketua DPR, ini benar-benar sangat berbahaya bagi kelangsungan reformasi. Saatnya rakyat waspada dan mengkritisi mereka semua. Agenda pemberantasan korupsi di ujung tanduk, karena semua pimpinan DPR kini adalah dari partai pengusung revisi UU KPK.




Sumber : http://ift.tt/ZtjPEc

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz