Suara Warga

Mereka Malu Jadi Anggota DPR RI

Artikel terkait : Mereka Malu Jadi Anggota DPR RI

14146641371640134473 Foto dari JPNN.com



Presiden Jokowi sudah mengumumkan kabinet kerjanya. Menteri-menteri ini akan berkerja dan berpartner dengan DPR RI dalam kesehariannya selama 5 tahun ke depan, melalui rapat-rapat sesuai komisi yang membidangi kementerian tersebut. Karena baru dilantik, menteri-menteri ini pasti semangat bekerja, cuma mungkin agak sedikit pusing akan bekerja sama dan berpartner dengan siapa? Sebab DPR RI sekarang ada 2, yaitu DPR RI dengan ketua calon tersangka di KPK Setya Novanto, dan wakil ketua gerombolan si berat, antara lain Fadli Zon dan Fahri Hamzah, satunya lagi DPR RI Tandingan dengan ketua Pramono Anung.

Posisi koalisi sekarang berimbang, 5 partai mendukung koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS, 5 partai mendukung koalisi Indonesia Hebat, yaitu PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP. Menurut kompasianer Ninoy Karundeng, kedua pimpinan DPR RI ini sama-sama sah, sayapun berpendapat demikian. Karena sudah sama-sama 5 partai pendukung, maka sesuai UU MD3, maka masing-masing pihak bisa mengajukan paket pimpinan DPR RI, kebetulan PDIP dan anggota koalisinya belum pernah mengajukan paket pimpinan dimaksud.

Kemarin iseng-iseng saya tanya ke murid-murid saya yang makin hari makin banyak, tentang mengapa banyak anggota DPR RI yang dipilih oleh rakyat dan baru dilantik beberapa hari lalu, mengundurkan diri dan memilih jadi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK, antara lain Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Yosanna H Laoly, Yuddy Chrisnandi, Ferry Mursyidan Baldan dll. Alasan yang dikemukakan murid-murid saya sungguh di luar dugaan, sungguh out of box. Gak menyangka kecerdasan saya yang berIQ 148 cepat menurun ke murid-murid saya.

Mereka mengatakan “Puan Maharani dkk berhenti dari DPR RI dan memilih jadi menteri di kabinet kerja karena malu menjadi anggota DPR RI yang pimpinannya model-model Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Di bawah kepimpinan mereka DPR RI bukannya menjadi lembaga terhormat tetapi malah menjadi lembaga mainan, sampai-sampai ada anggota DPR yang membanting meja dan didiamkan saja, tidak ditangkap atau tidak dilaporkan ke polisi. Sama sekali DPR RI tidak punya wibawa. Coba kalo pimpinan DPR RI seperti kompasianer Pakde Kartono, Elde, Gatot Swandito dan Muhammad Armand, pasti akan jadi lembaga terhormat.”

Selamat sore Indonesia




Sumber : http://ift.tt/1DBhx2l

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz