Suara Warga

Kisruh Politik: Ujian Atas Niat

Artikel terkait : Kisruh Politik: Ujian Atas Niat

Joko Widodo-Koalisi Indonesia Hebat (J-KIH) menang Pilpres 2014. Tetapi kalah dua kali dalam Piltuleg (DPR dan MPR) melawan Prabowo-Koalisi Merah Putih (P-KMP). Megawati melongo. Prabowo tertawa.



Joko Widodo naik ke kursi presiden. Setya Novanto naik ke kursi ketua DPR. Zulkifli Hasan naik ke kursi ketua MPR. Sebagian rakyat turun ke jalan untuk menolak UU Pilkada Tak Langsung. Kurs Rupiah turun ke level Rp. 12.282,- dibanding Dollar Amerika Serikat.



Pengusaha sekaligus adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, angkat mulut soal kekalahan J-KIH dan kemenangan P-KMP. Investor asing angkat kaki soal kisruh politik di Indonesia. Sebagian rakyat angkat tangan terhadap perkembangan politik Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus bersiap angkat ‘perut’ terhadap gejala korupsi yang akan menggila.



Lantas, apa lagikah untuk Indonesia selama 5 tahun nanti, selain menunaikan amanah dengan niat luhur-tulus-ikhlas?



Ya, tidak ada yang bisa menandingi niat luhur-tulus-ikhlas untuk Indonesia selama 5 tahun nanti. Niat politik bisa kabur-bulus-beringas sebagaimana tidak ada hitam-putih dan halal-haram dalam politik.



Politik pun bukanlah dongeng untuk anak-anak, dimana kebenaran selalu menang atas kebanalan. Kekisruhan politik justru merupakan ujian nyata-serius atas niat orang dewasa yang menggiat serta menggeliatkannya.



Sekian, dan terima kasih.



*******

Panggung Renung, 2014




Sumber : http://ift.tt/1xq9mV6

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz