Jokowi Presiden Kartu
Sewaktu debat capres kemarin Jokowi selalu memamerkan kartu jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar. Jadilah olok-olok di medsos bahwa Jokowi itu capres kartu. Sedikit=sedikit kartu. Kalau capres Prabowo sedikit-sedikit bocor.
Saya pernah menulis artikel bahwa eKTP seharusnya bisa berfungsi lebih canggih dan bukan seperti KTP biasa. Dengan eKTP sebenarnya bisa difungsikan sebagai kartu-kartu yang diinginkan Presiden Jokowi dengan hanya menambahkan data sesuai dengan keperluan yang disimpan pada bank data di pusat dan terkoneksi secara online kesemua instansi yang melayani masyarakat.
Dengan satu buah eKTP bisa menghemat anggaran sehingga tak perlu membuat kartu-kartu yang lainnya. Cukup dengan sebuah eKTP bisa difungsikan sebagai kartu Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar dan kartu Jaminan Sosial lainnya.
Masyarakat bisa didaftarkan sesuai dengan kebutuhannya dengan data-data yang ril di masyarakat sehingga tidak ada permainan data. Memang ini juga tergantung mental aparat desa yang mendata warganya sesuai dengan kondisi yang ril di lapangan.
Sebuah eKTP tidak hanya menyimpan data kependudukkan biasa tapi bisa menyimpan semua catatan dan riwayat warga secara realtime dan terkendali, sehingga kebutuhan masyarakat pemegang eKTP bisa terlayani dengan baik dan rapi.
Semoga Presiden Jokowi bisa mendudukkan menteri Dalam Negeri yang bisa mengintegrasikan eKTP dengan semua pelayanan untuk warga negara Indonesia. Sehingga tak terjadi pemborosan anggaran untuk mencetak dan membuat kartu-kartu yang lain yang sebenarnya bisa terintegrasi dalam sebuah eKTP.
Salam Kompasiana.
Sumber : http://ift.tt/1wqc8Ll