Jokowi Jadikan SBY Penasehat
Seandai negara Republik Indonesia adalah bahtera besar, SBY adalah nahkoda yang handal dan teruji ketika menjadi pimpinan kapal.
Setiap peristiwa politik sepanjang sejarah dunia sampai sekarang, faktor korupsi, gratifikasi pasti membayangi dan ada. Hal-hal bersih poltik adalah jualan citra demi meraih popularitas suara rakyat pemilih.
Jokowi sebagai nahkoda berikutnya, tidak sepantasnya bekerja di bawah komando Megawati (walaupun beliau) Soekarnoputri. Megawati pernah sebagai nahkoda terbukti kurang handal, sejarah mencatatnya.
Jokowi sebagai nahkoda sangat dianjurkan mengajak serta nahkoda handal seperti SBY sebagai penasehatnya demi keselamatan bahtera RI yang berisi seluruh elemen bangsa, mengarungi jaman dengan selamat dan makmur (Alhamdullilah).
Koalisi Merah Putih yang mayoritas berisi elemen anti Bhinneka Tunggal Ika dan anti KPK (malah ada pimpinan (PKS) yang bernada lembut atas ISIS Suriah) adalah ancaman nyata, tidak cukup dihadapi dengan keangkuhan seorang Megawati dan dukungan dunia maya. Ini adalah politik nyata bukan dunia maya.
Belum lagi bos dunia (kalangan kapitalis Amerika Serikat pengendali dunia) yang harus diterjemahkan maunya dan dibaik-baiki agar tidak lagi menyengsarakan rakyat Indonesia dan tidak mengancam kursi nahkoda Jokowi.
Megawati jauh panggang dengan SBY, sejarah sudah membuktikan.
Sumber : http://ift.tt/1rGzdc7
Setiap peristiwa politik sepanjang sejarah dunia sampai sekarang, faktor korupsi, gratifikasi pasti membayangi dan ada. Hal-hal bersih poltik adalah jualan citra demi meraih popularitas suara rakyat pemilih.
Jokowi sebagai nahkoda berikutnya, tidak sepantasnya bekerja di bawah komando Megawati (walaupun beliau) Soekarnoputri. Megawati pernah sebagai nahkoda terbukti kurang handal, sejarah mencatatnya.
Jokowi sebagai nahkoda sangat dianjurkan mengajak serta nahkoda handal seperti SBY sebagai penasehatnya demi keselamatan bahtera RI yang berisi seluruh elemen bangsa, mengarungi jaman dengan selamat dan makmur (Alhamdullilah).
Koalisi Merah Putih yang mayoritas berisi elemen anti Bhinneka Tunggal Ika dan anti KPK (malah ada pimpinan (PKS) yang bernada lembut atas ISIS Suriah) adalah ancaman nyata, tidak cukup dihadapi dengan keangkuhan seorang Megawati dan dukungan dunia maya. Ini adalah politik nyata bukan dunia maya.
Belum lagi bos dunia (kalangan kapitalis Amerika Serikat pengendali dunia) yang harus diterjemahkan maunya dan dibaik-baiki agar tidak lagi menyengsarakan rakyat Indonesia dan tidak mengancam kursi nahkoda Jokowi.
Megawati jauh panggang dengan SBY, sejarah sudah membuktikan.
Sumber : http://ift.tt/1rGzdc7