Era Fasis dan Otoriter, Jokowi Perintahkan Tangkap yang Kritik di Facebook
Nampaknya Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi akan kembali ke era otoriter dan fasis. Kepala Presiden tidak mau dikritik dan siapa saja yang mengkritik akan dimasukkan penjara.
Pihak Pemerintah akan menggunakan UU ITE siapa saja yang mengkritik Presiden Jokowi di media sosial seperti Facebook, Twitter, Path maupun lainnya.
Dan yang menjadi korban keganasan Presiden Jokowi itu hanya seorang pembantu tukang sate. Pemuda berusia 23 itu hanya mengkritik Jokowi melalui beberapa gambar.
Kejadian itu tidak akan terjadi di Era Presiden SBY yang menjunjung tinggi kebebasan. Di Era SBY tidak ada yang terkena UU ITE walaupun dikritik habis di media sosial.
Nampaknya Jokowi tidak kebal terhadap kritik. Mantan Walikota Solo itu inginnya dipuji dan dijilat terus. Padahal dipuji dan dijilat akan menjerumuskan kepada jurang kehancuran.
Dalam kondisi ini, Era Jokowi mengalami kegelapan dan menuju era otoriter dan fasis.
Sumber Tulisan
Sumber : http://ift.tt/1vdLoJV
Pihak Pemerintah akan menggunakan UU ITE siapa saja yang mengkritik Presiden Jokowi di media sosial seperti Facebook, Twitter, Path maupun lainnya.
Dan yang menjadi korban keganasan Presiden Jokowi itu hanya seorang pembantu tukang sate. Pemuda berusia 23 itu hanya mengkritik Jokowi melalui beberapa gambar.
Kejadian itu tidak akan terjadi di Era Presiden SBY yang menjunjung tinggi kebebasan. Di Era SBY tidak ada yang terkena UU ITE walaupun dikritik habis di media sosial.
Nampaknya Jokowi tidak kebal terhadap kritik. Mantan Walikota Solo itu inginnya dipuji dan dijilat terus. Padahal dipuji dan dijilat akan menjerumuskan kepada jurang kehancuran.
Dalam kondisi ini, Era Jokowi mengalami kegelapan dan menuju era otoriter dan fasis.
Sumber Tulisan
Sumber : http://ift.tt/1vdLoJV