Dasar Jiwa Inlader, Senang Dijajah, Gak Nyadar di Adu Domba
Siapa musuh kita sebenarnya? Musuh sebenarnya adalah fihak-fihak yang memancing ikan di air keruh. Yang memancing itulah maling. Musang berbulu domba.
*
Si maling tak mau air kolam menjadi jernih. Tetap senang dengan keadaan yang kotor. Karena saat air kotor, dengan mudah ikan diraihnya. Jadi segala daya dan upaya dibuatnya supaya air tetap kotor.
*
Terkadangnya dilemparnya kotoran lumpur ke kolam. Terkadang kaki dan tangannya mengucel lumpur di dasar kolam, sehingga lumpurnya naik ke atas sehingga membuat kolam menjadi kotor. Terkadang dilemparnya batu-batu besar yang jatuh ke dalam kolam, lumpur di dasar kolam terpecah dan naik ke atas kolam, mengakibatkan air menjadi kotor.
*
Saya pernah BBM-an seorang pemuda yang umurnya 10 tahun lebih muda dari saya, namun cerdas dan berjiwa berontak. Kami berkomunikasi tentang bodohnya bangsa ini, karena selalu ditipu asing, sehingga sumber daya alam dicuri asing. Baik secara halus maupun paksa.
*
Ia pesan BBM ke saya dengan kalimat pendek yang sampai sekarang ini saya ingat, yakni “Dasar jiwa dijajah”. Tiga kata, tapi maknanya sangat dalam. Bahwa orang Indonesia adalah jiwa yang suka dijajah. Senang dijajah. Bisa diibaratkan seorang wanita yang senang dikibuli laki-laki.
*
Dan jiwa dijajah, jiwa senang diadudomba sedang terjadi pada bangsa ini. Mengenai penetapan pilkada tak/langsung. Seolah-olah rakyat dikonfrontasikam dengan DPR. Seolah-olah itu ambisi kekuasaan sebagian elite politik. Padahal tidak nyadar bahwa kita di adu domba.
*
Fihak yang mengadudomba sedang bertepuk tangan melihat siapa yang menang. Sangat senang pertandingan yang sedang berlangsung. Mereka sangat senang, fihak-fihak yang seharusnya menjadi lawan si pengadudomba kini berkelahi sendiri. Tanpa capek-capek melawan, lawannya berseteru sendiri.
*
Seharusnya bangsa ini bersatu, melawan para pengadudomba dan maling sumber daya alam Indonesia. Jangan malah suka diadudomba berkelahi sendiri.
*
Seharusnya bangsa ini bersatu mendukung, siapa yang berani melawan imperialisme asing. Kalau Jokowi berani melawan, rakyat dan anggota DPR yang punya nurani akan bersiapsedia mendukung dan membela. Kalau KMP yang berani melawan, maka rakyat dan anggota DPR yang punya nurani akan bersiapsedia mendukung dan membela.
*
Dan sangat luar biasa, jika Jokowi, KMP dan partai-partai lainnya, bersatu melawan imperialisme asing. Bersatu-padu menghilangkan ego dan sombong di kalbu.
*
Sumber : http://ift.tt/1xAoCBL