Bu Mega, Mau Mencoba Kemampuan Mba Puan?
Dengan pelantikan Kabinet Kerja Jokowi tanggal 20 Oktober 2014, di mana Puan Maharani menjadi Menko Perekonomian, sekaligus juga menjadikan peluang bagi kemungkinan Puan meneruskan kepemimpinan Bu Mega. Namun kalau hanya berhasil sebagai Menko Perekenomian, rasanya tidak terlalu sulit mengingat para menteri di bidang ekonomi juga cukup baik.
Jika Bu Mega dan PDI-P mendorong Puan untuk bergerak lebih dari sekadar Menko Perekonomian, bukan mustahil Puan bisa menadi calon presiden RI yang menjadikannya sebagai presiden dari generasi ketiga Bung Karno (yakni Bung Karno, Bu Mega, dan Puan).
Jalan menuju ke sana kelihatannya sudah muncul. Pengangkatannya sebagai menteri menjadi langkah awal. Di samping itu saat ini kebetulan ada “panggung” yang bisa menjadikannya tampil sebagai calon pemimpn baru Indonesia di masa mendatang yakni adanya perbedaan tajam antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Jika Bu Mega mulai mendorong dan mengijinkan Mba Puan menyelesaikan persoalan yang sesungguhnya masih bisa diselesaikan itu (managable), bukan mustahil itu akan menjadikan Mba Puan pantas diperhitungkan rakyat Indonesia untuk menjadi presiden Indonesia di masa mendatang.
Mungkin dimulai saja dengan melakukan pendekatan (dan mungkin masih bisa dibantu Bu Mega) dengan tokoh-tokoh berpengaruh KMP seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Idrus Marham, dll. Kalau bisa memenangkan hati mereka, berarti Mba Puan sudah menunjukkan kepemimpinan yang mumpuni yag diperlukan dalam menghadapi perbedaan politik yang mungkin makin rumit di masa-masa mendatang, dan kemampuan seperti itu dulu dimiliki oleh Taufik Kiemas. Bu Mega dan Mba Puan harus berani memulainya dan ini adalah peluang atau kesempatan baik.
Hingga saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa Mba Puan bisa naik di PDI-P dan Menko Perekonomian karena pengaruh Bu Mega. Di masa mendatang dengan semakin cerdasnya masyarakat dan dengan semakin ketatnya persaingan kepemimpinan nasional, faktor seperti itu tidak cukup lagi dan harus dibarengi dengan kemampuan memimpin yang mumpuni.
Semoga muncul calon-calon pemimpin Indonesia yang mumpuni, dan bukan mustahil Mba Puan adalah salah satunya.
Sumber : http://ift.tt/1zQhAuD
Jika Bu Mega dan PDI-P mendorong Puan untuk bergerak lebih dari sekadar Menko Perekonomian, bukan mustahil Puan bisa menadi calon presiden RI yang menjadikannya sebagai presiden dari generasi ketiga Bung Karno (yakni Bung Karno, Bu Mega, dan Puan).
Jalan menuju ke sana kelihatannya sudah muncul. Pengangkatannya sebagai menteri menjadi langkah awal. Di samping itu saat ini kebetulan ada “panggung” yang bisa menjadikannya tampil sebagai calon pemimpn baru Indonesia di masa mendatang yakni adanya perbedaan tajam antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Jika Bu Mega mulai mendorong dan mengijinkan Mba Puan menyelesaikan persoalan yang sesungguhnya masih bisa diselesaikan itu (managable), bukan mustahil itu akan menjadikan Mba Puan pantas diperhitungkan rakyat Indonesia untuk menjadi presiden Indonesia di masa mendatang.
Mungkin dimulai saja dengan melakukan pendekatan (dan mungkin masih bisa dibantu Bu Mega) dengan tokoh-tokoh berpengaruh KMP seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Idrus Marham, dll. Kalau bisa memenangkan hati mereka, berarti Mba Puan sudah menunjukkan kepemimpinan yang mumpuni yag diperlukan dalam menghadapi perbedaan politik yang mungkin makin rumit di masa-masa mendatang, dan kemampuan seperti itu dulu dimiliki oleh Taufik Kiemas. Bu Mega dan Mba Puan harus berani memulainya dan ini adalah peluang atau kesempatan baik.
Hingga saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa Mba Puan bisa naik di PDI-P dan Menko Perekonomian karena pengaruh Bu Mega. Di masa mendatang dengan semakin cerdasnya masyarakat dan dengan semakin ketatnya persaingan kepemimpinan nasional, faktor seperti itu tidak cukup lagi dan harus dibarengi dengan kemampuan memimpin yang mumpuni.
Semoga muncul calon-calon pemimpin Indonesia yang mumpuni, dan bukan mustahil Mba Puan adalah salah satunya.
Sumber : http://ift.tt/1zQhAuD