Suara Warga

Bola Panas Koalisi Merah Putih di DPR RI

Artikel terkait : Bola Panas Koalisi Merah Putih di DPR RI

Jurus “Dewa Mabuk” yang dipakai oleh kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan membuat Pimpinan Tandingan DPR RI beserta kelengkapannya untuk mengatasi jurus “Sapu Bersih” kubu Koalisi Merah Putih (KMP) sama saja melempar bola panas ke kubu KMP.

Bola panas ke kubu KMP itu akan menjadikan imej buruk secara politik ke anggota dan pimpinan DPR RI dari kubu KMP yang dianggap sewenang-wenang dalam mengelola Lembaga Tinggi negara tersebut. Rakyat Indonesia sejak awal persidangan pemilihan pimpinan DPR RI sudah disuguhi sebuah pemandangan bagaimana kubu KMP begitu bernafsu menyapu bersih kepemimpinan di DPR RI dengan model pemilihan paket ; Revisi UU MD3 yang mengubah UU MD3 sebelumnya di akhir periode DPR RI 2009-2014 sudah dibaca oleh para pengamat & politisi sebagai upaya menyapu bersih kepemimpinan di DPR RI. Tetapi tak disangka oleh berbagai kalangan,bahwa upaya sapu bersih itu sangat “kasar” dan cenderung mengabaikan etika berpolitik yang santun dalam demokrasi Pancasila yang mengutamakan musyawarah-mufakat. Andalan kubu KMP adalah suara mayoritas yang dimiliki sehingga menggiring segala sesuatunya berdasarkan voting di sidang paripurna.

Suara mayoritas di media sosial dan komentar media memberi nilai negatif atas sepak terjang anggota DPR RI dari kubu KMP ; Apalagi sekarang KIH membuat “pimpinan tandingan”,ini menambah runyam kehormatan lembaga tinggi negara tersebut di mata rakyat Indonesia. Tentu saja hal ini berbeda dengan kondisi pemerintahan Jokowi-JK yang justru mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia & dunia. Akibatnya banyak orang mencibir wakil rakyat di DPR RI itu bisanya ribut melulu dan tidak bisa kerja.

Sikap politik kubu KIH ini berdampak luas terhadap legitimasi DPR RI,walau mereka tidak mayoritas,tetapi sikap politik membuat “Pimpinan Tandingan” DPR RI justru banyak yang mengacungkan jempol,sebab kubu KIH telah membuat permainan politik menjadi lebih menarik dan menggembosi DPR RI dari dalam sebelum kubu KMP menggembosi pemerintahan Jokowi-JK.

Para politisi kubu KIH dan masyarakat pemerhati politik sudah membaca sikap politik yang tidak konsisten dari kubu KMP,dimana pimpinan partai kubu KMP berusaha menampilkan wajah bersahabat kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk pencitraan pribadi mereka,tetapi sikap itu berlawanan dengan sikap yang ada ketika mereka berada di DPR RI. Sehingga langkah para wakil rakyat kubu KIH kali ini benar-benar diluar dugaan,sehingga pantas disebut sebagai jurus “dewa mabuk” dalam menghadapi “kesewenang-wenangan” kubu KMP.

Ternyata kubu KMP juga terpancing dengan tindakan yang diambil oleh wakil rakyat kubu KIH,yaitu lontaran pernyataan untuk membuat Presiden Tandingan & Kabinet Tandingan menunjukkan bagaimana mereka dalam keadaan panik dan keluar sikap aslinya. Pernyataan itu sama saja melawan pemerintahan Jokowi-JK yang didukung oleh mayoritas rakyat Indonesia dan dunia Internasional. Kubu KMP akan mendapat “bully” besar-besaran bila hal itu dipaksakan dan dapat berakibat buruk bila dipaksakan sampai tahun 2019 nanti. Yang pasti,mereka di kubu KMP akan mengalami kekalahan besar di Pemilu 2019.

Politisi di kubu KIH akan memaksa kubu KMP untuk berunding,atau mengajak perseteruan politis ini hingga 2019 yang justru akan membawa kerugian besar dari kubu KMP ; Bagaimanapun dukungan mereka (kubu KMP) semakin lama semakin tergerus. Bola panas memang tidak enak untuk dipegang…!




Sumber : http://ift.tt/1wHBKl1

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz