Awas, Kubu JK Mulai Menyerang dan Bisa Jatuhkan Jokowi
Politik tidak ada yang abadi. Semua hanya untuk kepentingan. Saat musuh bersama bersama mereka bersatu. Inilah yang terjadi dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Selain menghadapi kubu Koalisi Merah Putih (KMP), Jokowi yang didukung secara langsung mendapat serangan dari kubu Jusuf Kalla (JK).
Melalui orang dekat JK, Sofyan Wanandi sangat kecewa dengan susunan kabinet Kerja. Menurut Sofyan Wanandi, anggota kabinet Kerja sangat jauh dari yang diharapkan terutama dari pengusaha dan pasar. Baca di sini
Menurut Sofyan, ada beberapa orang yang tidak sesuai dengan kemampuannya seperti Andrinof yang menjadi Kepala Bappenas.
Nampaknya Sofyan sedang sakit hati, jagoannya Sri Mulyani yang neolib dan terlibat dalam kasus Century tidak masuk jadi anggota kabinet.
Jaringan Sofyan Wanandi
Sikap permusuhan Sofyan Wanandi pun mulai diutarakan melalui jaringan media yaitu Kompas, The Jakarta Post dan TEMPO.
Kompas dengan bahasa yang cukup halus menyerang Jokowi. Padahal harus diingat, pemilihan anggota kabinet itu hak preogatif presiden. Belum bekerja saja sudah dikritik.
TEMPO dengan bahasa yang cukup vulgar. Kabinet Kerja Jauh dari harapan rakyat. Padahal rakyat pendukung Jokowi memberikan harapan. TEMPO sudah mengklaim atas nama rakyat.
Sumber : http://ift.tt/1tc4Tps
Selain menghadapi kubu Koalisi Merah Putih (KMP), Jokowi yang didukung secara langsung mendapat serangan dari kubu Jusuf Kalla (JK).
Melalui orang dekat JK, Sofyan Wanandi sangat kecewa dengan susunan kabinet Kerja. Menurut Sofyan Wanandi, anggota kabinet Kerja sangat jauh dari yang diharapkan terutama dari pengusaha dan pasar. Baca di sini
Menurut Sofyan, ada beberapa orang yang tidak sesuai dengan kemampuannya seperti Andrinof yang menjadi Kepala Bappenas.
Nampaknya Sofyan sedang sakit hati, jagoannya Sri Mulyani yang neolib dan terlibat dalam kasus Century tidak masuk jadi anggota kabinet.
Jaringan Sofyan Wanandi
Sikap permusuhan Sofyan Wanandi pun mulai diutarakan melalui jaringan media yaitu Kompas, The Jakarta Post dan TEMPO.
Kompas dengan bahasa yang cukup halus menyerang Jokowi. Padahal harus diingat, pemilihan anggota kabinet itu hak preogatif presiden. Belum bekerja saja sudah dikritik.
TEMPO dengan bahasa yang cukup vulgar. Kabinet Kerja Jauh dari harapan rakyat. Padahal rakyat pendukung Jokowi memberikan harapan. TEMPO sudah mengklaim atas nama rakyat.
Sumber : http://ift.tt/1tc4Tps