Suara Warga

Antara Kebutuhan dan Negosiasi

Artikel terkait : Antara Kebutuhan dan Negosiasi

Oke, kemarin malam saya nonton film Gie. Tak tahu kenapa selalu suka film itu. Saya juga tak tahu sudah berapa kali nonton film Gie. Bagi saya pribadi film adalah sebuah seni yang patut dihargai, tapi filmnya harus bisa dipertanggungjawabkan bahkan haruslah mengedukasi bukan memanipulasi.

Kira-kira sampai jam setengah 1 malam saya nonton film Gie. Cukup menarik memang maka dari itu saya suka mengulang-ulang menontonnya. Jika saya menonton film itu saya kembali lagi suka menulis. Mungkin cerita film Gie itu adalah cerita pribadi anak manusia yang beragama Katolik yang peduli pada negerinya. Tapi kalau saya nilai pribadi Gie adalah pribadi yang tidak inginkan unsur agama mempengaruhi negeri ini. Singkat kata Gie berpandangan tak boleh ada agama yang berkuasa. Dan yang harus memberikan solusi atas sebuah masalah sebuah negeri ini ya harus pakai akal manusia.

Setahu saya, manusia itu sifatnya lemah, pasti ada kelemahan di area bidang tertentu yang tak bisa ia kuasai. Ini menandakan bahwa manusia perlu bantuan untuk menyelesaikan permasalahan di negeri ini, termasuk permasalahan kehidupannya pribadi. Singkat kata manusia perlu Allah, Allah yang punya segala aturan dan berhak mengatur kehidupan manusia.

Bagi yang beragama Islam wajib adanya tunduk pada syariat Islam. Dan sejarah telah membuktikan, jika suatu kaum tunduk pada aturan Allah dan mengesakan Allah sebagai Tuhan, hidupnya pasti nyaman dan penuh keberkahan dariNya. Maka dari itu perlu adanya sikap kita sebagai manusia untuk patuhi syariatNya dimanapun dan kapanpun. Jika tak patuhi maka kesengsaraan dari aspek ruhani dan lahiriah akan mengalami masalah.

Jika dikaitkan dengan masalah sebuah negeri ini yang tak pakai aturan syariatNya jelas ada kaitannya. Negeri ini semakin terpuruk karena abaikan perintah Allah untuk patuhi aturanNya. Maka sudah menjadi kebutuhan sebenarnya bagi kita untuk ambil syaiatNya sebagai pedoman hidup kita. Syariat Islam ini sudah menjadi kebutuhan pula di tataran negara kita bukan sebuah hal yang perlu dinegosiasi lagi.




Sumber : http://ift.tt/1tpzdxO

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz