Adakah Orang Baik Yang Mendaftar Jadi CPNS?
Puluhan ribu orang hari-hari ini sedang belajar. Belajar simulasi CAT. Belajar mengerjakan soal-soal untuk bisa lolos jadi CPNS. Ya, orang tua-tua selalu bilang bahwa jadi PNS itu enak, ketika kerja dan di masa depan. Hmmm, sayangnya banyak anak muda yang tidak mendengarkan perkataan orangtua dengan saksama. Yang enak itu PNS. Kalau CPNS? Percayalah, sebuah huruf C itu bersar maknanya dalam segala aspek di kepegawai-negerian.
Banyak yang menghina. Ada yang bilang, daripada jadi PNS, mending jadi enterpreneur. Lah, kalau semua enterpreneur, siapa yang bikin KTP nanti? Selain itu, PNS sekarang banyak yang enterpreneur juga, sih. Mulai dari enterpreneur beneran (punya usaha jualan baju, dll) sampai yang enterpreneur begitulah (mafia ini dan itu, lihat aja di TV PNS-PNS eselon yang hartanya puluhan miliar dan ngakunya kaya dari mertua).
Bangsa ini juga sudah terjebak dengan DPR yang sudah ada. Kenapa coba mereka bisa ada disana? Karena sebagian dari kita waktu itu apatis. Nggak milih. Giliran ada Jokowi dan Prabowo, kita buru-buru ngurus A5 sampai ujung dunia. Hasilnya? Ya, kayak Ceu Popong. @SaveCeuPopong. Oh, dan yang mijetin. Itu wakil rakyat apa tukang pijet?
Nah, sekarang bagaimana biar negara ini jadinya baik? Salah satunya adalah memperbanyak orang baik di kalangan birokrat. Selama ini saya banyak ketemu orang-orang baik, dengan karya masing-masing. Tapi ketika disuruh gabung ke birokrasi terus ogah. Saya cuma membayangkan alangkah indahnya jika orang-orang baik itu jadi anggota DPR, atau jadi pejabat.
Ya, orang-orang baik sangat dibutuhkan oleh sistem birokrasi Indonesia untuk membentuk negara yang baik. Orang-orang baik yang nggak diam pada ketidakbenaran. Orang-orang baik yang paham definisi korupsi dan bertindak tegas ketika melihat korupsi di depan mata. Harusnya orang-orang yang begini yang jadi CPNS.
Bisa? Harusnya bisa. Banyak Kementerian dan Lembaga yang sudah menyaring pendaftar tanpa intervensi kok. Tinggal diperketat dan diperbanyak. Jadi, marilah kita menjadi orang-orang baik. Dan kalau sudah baik, jadi CPNS ya, untuk mengubah birokrasi ini dari dalam. Bukan sekadar teriak-teriak di Twitter, Blog, atau status FB.
Amin.
Sumber : http://ift.tt/1rUcd9x
Banyak yang menghina. Ada yang bilang, daripada jadi PNS, mending jadi enterpreneur. Lah, kalau semua enterpreneur, siapa yang bikin KTP nanti? Selain itu, PNS sekarang banyak yang enterpreneur juga, sih. Mulai dari enterpreneur beneran (punya usaha jualan baju, dll) sampai yang enterpreneur begitulah (mafia ini dan itu, lihat aja di TV PNS-PNS eselon yang hartanya puluhan miliar dan ngakunya kaya dari mertua).
Bangsa ini juga sudah terjebak dengan DPR yang sudah ada. Kenapa coba mereka bisa ada disana? Karena sebagian dari kita waktu itu apatis. Nggak milih. Giliran ada Jokowi dan Prabowo, kita buru-buru ngurus A5 sampai ujung dunia. Hasilnya? Ya, kayak Ceu Popong. @SaveCeuPopong. Oh, dan yang mijetin. Itu wakil rakyat apa tukang pijet?
Nah, sekarang bagaimana biar negara ini jadinya baik? Salah satunya adalah memperbanyak orang baik di kalangan birokrat. Selama ini saya banyak ketemu orang-orang baik, dengan karya masing-masing. Tapi ketika disuruh gabung ke birokrasi terus ogah. Saya cuma membayangkan alangkah indahnya jika orang-orang baik itu jadi anggota DPR, atau jadi pejabat.
Ya, orang-orang baik sangat dibutuhkan oleh sistem birokrasi Indonesia untuk membentuk negara yang baik. Orang-orang baik yang nggak diam pada ketidakbenaran. Orang-orang baik yang paham definisi korupsi dan bertindak tegas ketika melihat korupsi di depan mata. Harusnya orang-orang yang begini yang jadi CPNS.
Bisa? Harusnya bisa. Banyak Kementerian dan Lembaga yang sudah menyaring pendaftar tanpa intervensi kok. Tinggal diperketat dan diperbanyak. Jadi, marilah kita menjadi orang-orang baik. Dan kalau sudah baik, jadi CPNS ya, untuk mengubah birokrasi ini dari dalam. Bukan sekadar teriak-teriak di Twitter, Blog, atau status FB.
Amin.
Sumber : http://ift.tt/1rUcd9x