Wow..! Biaya Pelantikan DPR-RI 16 Milliar
Aku orang kampung, lahir dan besar di kampung. Sekarang pun tinggal di kampung, tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota, terlebih Jakarta. Tahu ibu kota pun hanya dari layar kaca, termasuk kabar berita katanya besok mau ada pelantikan 560 anggota DRI-RI di senayan sana. Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pacasila. Waktu dan moment yang tepat tentunya untuk para anggota dewan merealisasikan janji-janjinya.
Kabarnya, untuk pelantikan KPU anggarakan 16 milliar saja. Wow.. angka yang bikin pusing kepala, sebab kalau dihitung rerata, masing-masing anggota habiskan 28,5 juta selama 3 hari, atau per hari habis 9,5 juta, untuk apa ya? Aku mengernyitkan dahi, sebab dengar-dengar dana 16 milliar itu untuk biaya perjalanan dinas mendatangkan calon anggota DPR dan DPD terpilih dari daerah asal ke Jakarta, dari hotel ke senayan pula. Ada juga untuk akomodasi hotel, konsumsi, uang lumpsum harian, belanja jasa dan jasa lainnya.
Meski aku tak pernah lihat uang sebanyak itu, ku coba menghitung-hitung, siapa tahu aku bisa ikut dapat untung. Aku denger-denger biaya pesawat dalam negeri tak sampai 1 juta, atau sebut saja paling mahal 1 juta, berarti pulang-pergi cukuplah kalau aku anggarkan 2 juta. Aku denger-denger lagi, biaya penginapan di hotel per hari cukuplah merogoh kocek 1 juta, kalau 3 hari kan cuma 3 juta sudah lengkap dengan konsumsinya.
Aku jadi ingat, meski orang kampung sempat dapet hoki diajak teman menemui pejabat Jakarta di sebuah hotel di kotaku. Denger-denger taripnya 800 ribuan, itu pun kamarnya sudah oke punya, mau makan tinggal pencet tombol, mau minum tinggal buka kulkas mini, pilih saja aneka rupa soft drink di sana. Mau mandi air hangat ada, mau mandi air dingin juga bisa, ga mandi juga ga papa. Oya 800 ribu itu bisa buat makan sebulan di kampungku, makanya aku pas di hotel cuma mlompong, ga lama sih.. langsung coba kasur yang empuk, pencet tombol AC yang dingin, ambil soft drink sesuka hati, malah pas pulang sempat mbrekat beberapa kaleng soft drink pula.
Eh, malah nglantur.. kabarnya neh, calon anggota dewan yang terhormat nantinya diantar-jemput dari hotel ke senayan, ada acara gladi kotor, ada gladi bersih pula. Mungkin ini yah yang disebut jasa atau jasa lainnya. Ga mungkinlah satu orang satu mobil, paling selain bikin macet, juga pemborosan. Cukup lah satu mobil untuk empat orang. Kalu mau sekali angkut butuh 140 unit mobil. Sebut saja biaya sewa per unit per hari 1 juta x 140 unit x 3 hari ketemulah angka 420 juta. Kalau dibagi sejumlah 560 orang ketemulah angka 750 ribu per orang, boleh lah kalau aku usul untuk dibulatkan jadi 1 juta untuk biaya transportasi per orangnya.
Konon biaya makan di Jakarta memang mahal, tapi kalau untuk konsumsi gladi kotor, gladi bersih plus acara inti saat pelantikan apa ga cukup 1 juta per orang untuk biaya makan? Trus katanya ada biaya jasa lainhya, kira-kira apa ya? Gedung Senayan masih ada, ga mungkin sewa. Lain kalau pelantikannya di kampung, tak ada tempat yang besar, harus sewa tratag dan dipasang di lapangan sepak bola. Sewa peralatan sound system, sewa mesin genset? Ah ga juga.. tapi ga papa, kalau untuk cadangan masing-masing anggota aku tambahkan anggaran lagi 1 juta. Total sudah 8 juta per kepala, maksudnya per orang.
Mumpung rakyat Indonesia masih semangat-semangat, terutama yang di kampung-kampung, taat bayar pajak, tak seperti orang-orang di kota apalagi yang jadi pengusaha suka ngemplang pajak. Jadi aku usulkan, para anggota dewan terlantik nantinya dikasih sangu lumpsum 5 juta orang, yang bisa digunakan untuk jalan-jalan di Jakarta, atau untuk membelikan oleh sanak-keluarga, kerabat dan tetangga sepulangnya dari ibu kota.
Setelah ditotal, jumlahnya jadi 13 juta per orang x 560 orang, totalnya 7,28 milliar. Masih kurang? Yah aku tambah untuk biaya tak terduga maksimal 10%, sekitar 720 juta, jadi genap 8 milliar. Maaf kalau salah hitung, maklumlah aku kan cuma orang kampung.. atau masih kurang juga? Ya kalau masih kurang, habiskan saja 16 milliar sesuai anggaran yang telah diusulkan KPU. Bagaimana menurut Anda? hehe… (Banyumas; 30 September 2014)
Salam Payah, Kompasiana Error Lagi!
Sebelumnya;
· Payah, Kompasiana Error Lagi!
· Monas, Anas Dan Sesumbar Anas Yang Sia-Sia
· Web Pendataan Kemdiknas Acak-Acakan
· Jangan Paksa Anak Kelas 2 SD Berkonsep Dewasa!
Sumber : http://ift.tt/1v0Qavu