Satpol PP Kota Bekasi Satpol PP Ter-memble Se Indonesia
Satpol PP Kota Bekasi Satpol PP Ter-memble Se Indonesia
.
Tahun 2010 Bekasi di bawah kepemimpinan Walikota Mochtar Mohammad penah mendapat penghargaan Adipura sebagai kota terbersih.
Seharusnya predikat tersebut dipertahankan mati-matia, karena untuk mendapat Adipura tidaklah mudah. Tapi hebatnya, di bawah kepemimpinan Walikota Rachmad Effendi, Bekasi mendapat predikat sebagai KOTA TERKOTOR se-Indonesia, bersama dengan Depok.
.
Penanganan sampahnya amburadul.
.
Jalan raya menjadi tempat sampah. Caranya Dinas Kebersihan Kota Bekasi membersihkan sampah kota adalah dengan membiarkan warga menaruh sampah rumah tangga tergeletak di jalan raya atau jalan masuk perkampungan.
.
dokumen pribadi
.
Bayangkan, sampah dibiarkan tergeletak di jalan raya, sementara kendaraan lalu-lalang, sampah jadi berserakan di jalan raya, belum lagi pejalan kaki jalannya sampai mlipir-mlipir sambil nutup hidung, jalannya ke tengah jalan pula, nganter nyawa.
.
Pedagang Menyita Jalan H.Juanda. dokumen pribadi
.
Apalagi yang namanya jalan H.Juanda, menuju ke Terminal. Setiap pagi jalan dua arah ini praktis tinggal satu jalur yang masih bisa dilalui, karena yang satu jalurnya disita untuk berjualan Pedagang Kaki Lima, jualan sayur.
.
Pedagang Bebas Berjualan Di Tengah Jalan. Dokumen pribadi
.
Orang berangkat kerja, anak ke sekolah, semua campur di jalanan setengah pasar. Kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, bertahun-tahun malah, nggak jelas ini Walikotanya ngapain kok yang kayak gini dibiarin aja.
.
dokumen pribadi
Tapi tiba-tiba, bagaikan mimpi, seminggu yang lalu jalanan H.Juanda bersih.
Satpol PP pada nongol, pedagang dilarang jualan. Rasanya surprise banget, nganter anak ke sekolah nggak musti cium bau-bau bawang di jalanan. Lancar jaya, hati senang, acung jempol buat pak Walikota Rachmad Effendi (bang Pepen)
.
Truk Sampah Standby Membersihkan Sampaj Jalanan. Bekasi Mendapat Hibah Truk Sampah Dari Pemprov DKI. dokumen pribadi
.
Tambah lagi hari Sabtu kemarin, anter anak sekolah lanjut belanja ke pasar. Ada yang lain di jalan H.Juanda, banyak yang kerja bakti membersihkan jalan, ngecat separator jalan.
Di pasar rupanya ada upacara. Walikota Bekasi bang Pepen sedang memimpin upacara. Sempat mendengarkan pesan-pesan pak Wali kepada anak buahnya.
.
Walikota Bekasi Rachmad Effendi Memberikan Pengarahan Kepada Petugas Kota. Upacara di Pasar Baru Bekasi. dokumen pribadi
.
“Taruh petugas Satpol PP yang banyak, kalau ada pedangan datang, langsung aja barang dagangannya dikarungin. Kalau kurang, petugasnya ditambah” peserta upacara pada tepuk tangan
“Petugas kebersihan, Satpol PP, segera buka rekening Bank. Honor akan langsung ditransfer melalui Bank” peserta upacara tepuk tangan lagi
“Kota Bekasi mendapat hibah dari Pemprov DKI berupa truk sampah, maka tidak ada lagi sampah berserakan di sembarang tempat” tepuk tangan lagi . . . .
.
dokumen pribadi
.
Gerakan kebersihan hari Sabtu itu luarbiasa. PNS dari kantor Pemda, pemadam Kebakaran, dan berbagai lapisan masyarakat, semua terjun ke jalanan, bersih-bersih, termasuk diikuti oleh Sekolah Strada Budi Luhur samping terminal.
.
Murid-Muris Strada Budi Luhur Melakukan Kerjabakti Kebersihan Lingkungan. dokumen pribadi
,
Selain murid-murid ikut membersihkan lingkungan, satpam ikut membantu. Yang membuat hati terharu, ada seorang yang memiliki cacat tubuh, ikut kerja bakti, dengan semangatnya membersihkan jalanan.
Relawan Masyarakat Turut Kerjabakti, Sekalipun Cacat Tapi Tetap Semangat. dokumen pribadi
Masyarakat Cacat, Kakinya Hanya Satu, Semangatnya Luarbiasa Turut Kerjabakti Membersihkan Jalanan. dokumen pribadi
.
Dampak kehadiran Walikota di tengah gerakan kerja bakti bersih-bersih ini memang sangat luar biasa. Jarang-jarang Walikota ada di jalanan bersama-sama bersih-bersih jalanan.
.
Hari Senin kemarin, suasana kembali “NORMAL”
Satpol PP Jalan-Jalan di
Jalanan Banyak Pedagang, Satpo PP Cuma Mondar-Mandir. dokumen pribadi
.
Nah, hari Senin kemarin berangkat kerja sambil anter anak ke sekolah, rupanya jalan H.Juanda sudah kembali “normal”. Pedagang sudah mulai kembali berdagang di jalanan. Jalanan mulai banyak sampah sayuran. Satpol PP nya ada, tapi cuma mondar-mandir wae sambil ngobrol cengangas-cengenges.
Truk Satpol PP Parkir Di Jalanan Penuh Sampah dan Pedagang Sayur. dokumen pribadi
.
Truk Satpol PP juga ada, cuma buat pajangan saja.
Pedagang nggak ada yang takut jualan. Mungkin Satpol PP nya yang takut mengusir pedagang sayur. Satpol PP Bekasi memble, takut sama pedagang, jadinya ya kayak gini, pedagang jadi bebas semaunya jualan sampai ke tengah jalan, sampah dibiarkan berserakan.
.
BERSIHNYA CUMA SEMINGGU DOANK . . . !!
.
Pengumuman DILARANG BUANG SAMPAH DI JALAN, Hanya Sebatas Hiasan Saja. Becak pun bebas lenggang-kangkung di jalan protokol. dokumen pribadi
.
Bukan hanya Satpol PP, tapi juga dinas kebersihannya. Tidak ada perubahan. Management sampah tetap sama, warga dipersilahkan membuang sampah rumah tangga di jalanan, nanti tinggal diangkut. Nggak masalah buang sampah sekalipun ada papan peringatan dilarang buang sampah di jalan.
.
Dinas Kebersihan memble, Satpol PP memble
.
Tambah lagi berita soal Satpol PP Bekasi Mencabuli anak orang.
Parah amat ini Satpol PP Kota Bekasi. Sama pedagang sayur nggak berkutik, malah main cabul. Lengkap sudah !
.
http://ift.tt/1vbGlew
.
.
,
.
.
Jonatan Sara
Sumber : http://ift.tt/1rkUVRo
.
Tahun 2010 Bekasi di bawah kepemimpinan Walikota Mochtar Mohammad penah mendapat penghargaan Adipura sebagai kota terbersih.
Seharusnya predikat tersebut dipertahankan mati-matia, karena untuk mendapat Adipura tidaklah mudah. Tapi hebatnya, di bawah kepemimpinan Walikota Rachmad Effendi, Bekasi mendapat predikat sebagai KOTA TERKOTOR se-Indonesia, bersama dengan Depok.
.
Penanganan sampahnya amburadul.
.
Jalan raya menjadi tempat sampah. Caranya Dinas Kebersihan Kota Bekasi membersihkan sampah kota adalah dengan membiarkan warga menaruh sampah rumah tangga tergeletak di jalan raya atau jalan masuk perkampungan.
.
.
Bayangkan, sampah dibiarkan tergeletak di jalan raya, sementara kendaraan lalu-lalang, sampah jadi berserakan di jalan raya, belum lagi pejalan kaki jalannya sampai mlipir-mlipir sambil nutup hidung, jalannya ke tengah jalan pula, nganter nyawa.
.
.
Apalagi yang namanya jalan H.Juanda, menuju ke Terminal. Setiap pagi jalan dua arah ini praktis tinggal satu jalur yang masih bisa dilalui, karena yang satu jalurnya disita untuk berjualan Pedagang Kaki Lima, jualan sayur.
.
.
Orang berangkat kerja, anak ke sekolah, semua campur di jalanan setengah pasar. Kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, bertahun-tahun malah, nggak jelas ini Walikotanya ngapain kok yang kayak gini dibiarin aja.
.
Tapi tiba-tiba, bagaikan mimpi, seminggu yang lalu jalanan H.Juanda bersih.
Satpol PP pada nongol, pedagang dilarang jualan. Rasanya surprise banget, nganter anak ke sekolah nggak musti cium bau-bau bawang di jalanan. Lancar jaya, hati senang, acung jempol buat pak Walikota Rachmad Effendi (bang Pepen)
.
.
Tambah lagi hari Sabtu kemarin, anter anak sekolah lanjut belanja ke pasar. Ada yang lain di jalan H.Juanda, banyak yang kerja bakti membersihkan jalan, ngecat separator jalan.
Di pasar rupanya ada upacara. Walikota Bekasi bang Pepen sedang memimpin upacara. Sempat mendengarkan pesan-pesan pak Wali kepada anak buahnya.
.
.
“Taruh petugas Satpol PP yang banyak, kalau ada pedangan datang, langsung aja barang dagangannya dikarungin. Kalau kurang, petugasnya ditambah” peserta upacara pada tepuk tangan
“Petugas kebersihan, Satpol PP, segera buka rekening Bank. Honor akan langsung ditransfer melalui Bank” peserta upacara tepuk tangan lagi
“Kota Bekasi mendapat hibah dari Pemprov DKI berupa truk sampah, maka tidak ada lagi sampah berserakan di sembarang tempat” tepuk tangan lagi . . . .
.
.
Gerakan kebersihan hari Sabtu itu luarbiasa. PNS dari kantor Pemda, pemadam Kebakaran, dan berbagai lapisan masyarakat, semua terjun ke jalanan, bersih-bersih, termasuk diikuti oleh Sekolah Strada Budi Luhur samping terminal.
.
,
Selain murid-murid ikut membersihkan lingkungan, satpam ikut membantu. Yang membuat hati terharu, ada seorang yang memiliki cacat tubuh, ikut kerja bakti, dengan semangatnya membersihkan jalanan.
.
Dampak kehadiran Walikota di tengah gerakan kerja bakti bersih-bersih ini memang sangat luar biasa. Jarang-jarang Walikota ada di jalanan bersama-sama bersih-bersih jalanan.
.
Hari Senin kemarin, suasana kembali “NORMAL”
.
Nah, hari Senin kemarin berangkat kerja sambil anter anak ke sekolah, rupanya jalan H.Juanda sudah kembali “normal”. Pedagang sudah mulai kembali berdagang di jalanan. Jalanan mulai banyak sampah sayuran. Satpol PP nya ada, tapi cuma mondar-mandir wae sambil ngobrol cengangas-cengenges.
.
Truk Satpol PP juga ada, cuma buat pajangan saja.
Pedagang nggak ada yang takut jualan. Mungkin Satpol PP nya yang takut mengusir pedagang sayur. Satpol PP Bekasi memble, takut sama pedagang, jadinya ya kayak gini, pedagang jadi bebas semaunya jualan sampai ke tengah jalan, sampah dibiarkan berserakan.
.
BERSIHNYA CUMA SEMINGGU DOANK . . . !!
.
.
Bukan hanya Satpol PP, tapi juga dinas kebersihannya. Tidak ada perubahan. Management sampah tetap sama, warga dipersilahkan membuang sampah rumah tangga di jalanan, nanti tinggal diangkut. Nggak masalah buang sampah sekalipun ada papan peringatan dilarang buang sampah di jalan.
.
Dinas Kebersihan memble, Satpol PP memble
.
Tambah lagi berita soal Satpol PP Bekasi Mencabuli anak orang.
Parah amat ini Satpol PP Kota Bekasi. Sama pedagang sayur nggak berkutik, malah main cabul. Lengkap sudah !
.
http://ift.tt/1vbGlew
.
.
Asik kan tinggal di kota Bekasi ?
Bebas jualan di tengah jalan
Bebas buang sampah dimana saja
,
Satpol PP nya nggak bermutu, cabul !
.
.
.
Jonatan Sara
Sumber : http://ift.tt/1rkUVRo