Rakyat Tidak Memilih KMP di Pemilu 2019
(Photo:Antara.com)
Hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan melalui Quick Poll pada 5-7 September 2014, menyebutkan bahwa sebagaian besar masyarakat menolak pemberlakuan Pemilihan Kepala Daerah melalui DPRD, karena upaya itu bertujuan semata untuk kepentingan partai. Demikian pernyataan Peneliti LSI, Adji Alfaraby, saat memaparkan hasil survey di Kantor LSI, Jakarta (9/9/2014).
Survey dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden di 33 provinsi di Indonesia dengan margin of error sebesar +/- 2.9%. Survey ini dilengkapi juga dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview. Hasil survey menunjukkan bahwa 81 persen rakyat lebih memilih pilkada langsung untuk Kepala Daerah.
Sehubungan dengan itu, Roy Maramis, aktivis pemuda Sulawesi Utara yang juga anggota DPRD Kota Manado, mengatakan bahwa “Karena KMP menolak Pilkada Langsung oleh rakyat untuk Gubernur, Bupati dan Walikota, maka kami akan bersikap tidak memilih mereka” ujarnya kepada SP di Manado (11/9/2014).
Hal ini menunjukkan betapa marahnya politisi dan publik di daerah atas gagasan kubu KMP ini,dan menyatakan bahwa dalam Pilpres 2019 nanti mereka akan mengkampanyekan tidak boleh memilih calon yang diajukan KMP.
Maramis, menambahkan bahwa Partai Golkar, PKS, PPP, PAN, PBB, Gerindra dan Demokrat yang ngotot mengubah pilkada dipilih oleh DPRD harus berpikir panjang, karena sekitar 90% rakyat tidak akan memilih mereka, karena kecewa KMP telah merampas hak rakyat dan rakyat akan membalasnya di Pemilu 2019 nanti.
(Photo:SuaraPembaruan.com)
Referensi :
http://ift.tt/1mmsPoT
http://ift.tt/1mmsN0d
Sumber : http://ift.tt/XwxZme