Suara Warga

Proposal Presiden Impian

Artikel terkait : Proposal Presiden Impian


Pendahuluan


Berawal dari acara/terinspirasi dari sebuah acara televisi, mari kita berandai-andai menjadi seorang presiden. Saat ini, presiden menjadi sorotan masyarakat. Segala keputusan dan tindakan yang dilakukannya menjadi pro dan kontra. Tidak perlu bingung mempermasalahkan siapa yang benar karena keduanya adalah hiasan dari demokrasi kita. Adapun pembahasan kali ini adalah sebuah pembahasan gagasan bebas tanpa batas dengan asumsi tidak terbatas. Juga dalam kondisi ideal sehingga semua keputusan dan tindakan yang dilakukan dapat berjalan 100% di lapisan masyarakat bawah.


Biarkan masyarakat bermimpi, karena berawal dari sebuah mimpin usaha akan dilakukan. Mimpi yang bebas tanpa batas dengan menghilangkan segala kesulitan yang sedang melanda negeri. Mudah-mudahan tulisan ini mampu menginspirasi mereka untuk segera menuangkan pemikirannya dan mempercantik negeri ini.



Mengapa saya tidak menjadi presiden?


Sulit membayangkan proses menuju tempat pemimpin nomor 1 tersebut. Bayangkan, saya harus masuk kedalam partai dan mengumbar janji dari A sampai Z. belum lagi membuat rencana kerja yang nantinya akan dimintai pertanggung jawaban. Membuat rencana tidak harus spesifik, cukup dengan kata-kata manis agar masyarakat terhibur. Ga usah jauh-jauh, gunakan kata-kata “angkat kemiskinan”, semua pasti percaya. Meskipun timbul pertanyaan besar “ Bagaimana Caranya?”


Bahkan sebelum menuju tokoh yang akan dicalonkan oleh partai, partai harus mencari suara 25% dari suara nasional yang mengikuti pileg sebelumnya. Artinya, tidak sembarang partai yang harus atau bisa saya masuki agar mulus menjadi calon presiden. Proses selanjutnya yang sangat rumit adalah mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya. Mengobral janji dengan mengangkat kemiskinan tersebut. Hanya satu kesimpulan, sangatlah sulit, dan tipe orang pemikir sebenarnya tidak cocok dalam hal ini.


Membayangkan proses yang dialami untuk menjadi presiden, tentunya saya sadar bahwa tidaklah mungkin saya menjadi seorang presiden. Belum lagi dana kampanye yang tidak tau darimana asalnya dan tiba-tiba muncullah spanduk dan baliho atas nama calon presiden. Terjawablah sudah mengapa saya tidak berminat menjadi presiden. Lebih baik saya berandai-andai jika menjadi presiden. Artinya, saya akan melewati proses pencalonan menjadi presiden entah bagaimana caranya saya telah melewati proses tersebut dan inilah yang akan saya lakukan setelah itu :


Pemerataan infrastruktur


Indonesia tidak hanya di Jakarta. Indonesia tidak hanya di pulau Jawa. Wilayah Indonesia dari sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau, sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Namun sayangnya infrastruktur tidak merata membuat Indonesia seolah hanya di Jakarta dan sekitarnya. Saya selaku presiden akan membuat infrastruktur yang merata dari Aceh sampai Papua. Tidak ada lagi pemusatan perdagangan di satu kota saja. Bila perlu, setiap pulau besar di Indonesia memiliki pelabuhan Internasional. Jalan-jalan menghubung antar kota dengan mulus dan tidak ada lagi kendala transportasi. Setelah setiap pulau memiliki pelabuhan internasional, maka diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang secara merata. Bahan- bahan import tidak lagi harus melalui pelabuhan tanjung priok, tetapi langsung sampai ke pulau atau tempat yang memerlukan.


Tujuan utama rencana ini adalah saya akan meminimalkan biaya logistik Indonesia sehingga hampir tidak ada perbedaan harga atau standar kehidupan yang menjadi akibat dari tingginya biaya distribusi.


Terkait dengan infrastruktur, saya tidak akan terlalu fokus dengan memikirkan kemacetan Jakarta. Biarlah kemacetan dipikirkan oleh gubernurnya. Namun saya akan membantu gubernurnya dengan memindahkan perusahaan-perusahaan ke pulau besar lainnya. Bial perlu, saya akan menutup pendaftaran pabrik baru di Jakarta. Perusahaan/pabrik baru hanya boleh berdiri di pulau sumatera, kalimantan, sulawesi, dan papua.


Kemudian saya ingin antar kota di setiap pulau terhubung denga kereta api, baik kereta api barang ataupun penumpang. Saya yakin, kereta api adalah alat transportasi efektif untuk menghidupkan industri antar kota dengan biaya murah dan efisiensi tinggi.


Sangat miris jika teringat cerita sahabat tentang keindahan alam di daerah terpencil, namun sangat sulit dikunjungi mengingatnya mahalnya biaya transportasi dan medan yang sangat sulit menuju tempat tersebut.


Potensi setiap daerah


Infrastruktur saya anggap bukan sebuah masalah karena sudah saya selesaikan di awal pemerintahan. Selanjutnya saya akan mengumpulkan menteri pertanian, industri, koperasi, perdagangan. Saya akan minta mereka untuk memetakan potensi setiap daerah di Indonesia.


Setelah memetakan potensi pertanian, saya meminta menteri untuk mengupayakan potensi pertanian di dearah tersebut menjadi kekuatan utama ekonomi di daerah tersebut. Satu hal yang tidak boleh tertinggal, bahwa proses pertanian jangan hanya berhenti memproduksi hasil panen saja lantas langsung di eksport. Saya selaku presiden akan mengupayakan agar eksport yang kita lakukan semuanya berupa barang siap pakai. Saya sangat paham bahwa permasalahann pertanian kita adalah belum meratanya pengetahuan cara pengolahan yang tepat untuk masing masing komoditi sehingga hanya mengandalkan hasil panen sebagai bahan baku saja. Pabrik coklat harusnya berada di daerah yang berpotensi komoditi kakao. Tidak benar jika pabrik coklat berada di Jakarta dengan alih-alih mereka memiliki persatuan petani kakao .


Begitupun dengan jalur perdagangan. Saya akan memetakan alur perdagangan baik secara domestik maupun eksport. Tentunya dengan jalur yang paling efisien dengan menggunakan infrastruktur yang baik. Jangan sampai terjadi masyarakat membeli sepatu buatan sendiri di luar negeri, meskipun itu menguntungkan negara melalui pajak. Hasil karya anak negeri harus dinikmati pertama kali oleh saudaranya. Artinya harga dalam negeri haruslah lebih murah dibandingkan harga di luar negeri, dan harga produk domestik lebih murah daripada produk import. Ini akan melindungi para produsen dalam negeri sehingga lebih giat untuk melakukan proses dan bisa melakukan improvement terus menerus. Bagaimana produsen dalam negeri bisa maju jika harga yang dia berikan ke konsumen lebih tinggi dibandingkan import dari luar negeri. Ketentuan ini berlaku untuk semua komoditi tidak ada terkecuali, baik komoditi pangan, papan, industri, dll.


Hal yang sangat penting dilakukan adalah memangkas jalur distribusi. Jalur distribusi yang panjang mengakibatkan rantai perdagangan yang juga ikut memanjang atau memiliki tingkat agen yang tinggi, sehingga jika ini dibiarkan sebagian besar masyarakat Indonesia akan menjadi pedagang. Masyarakat yang mayoritas pedagang tentunya akan menimbulkan ketergantungan produk dari luar negeri. Tentunya ini tidak baik. Indonesia harus diarahkan menjadi penduduk yang produktiv dan bangga terhadap produknya sendiri. Ini juga penting terkait berdiri di atas kaki sendiri dan menghindari dari ketergantungan dari negara lain. Biarlah mereka yang menjadi pedagang produk yang kita miliki.


Dana Pembangunan


Mengingat program kerja saya cukup besar, sangat besar malah, tentunya saya membutuhkan dana pembangunan yang besar pula. Dana utama pastinya dari pajak, jika dana itu tidak mencukupi, saya akan memotong dana PNS dan anggota DPR. Jika perlu, anggota DPR mendapat gaji pokok setara dengan guru-guru di pelosok Indonesia. Mengapa saya tega melakukan itu? Selain untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, saya juga ingin menghilangkan image “kaya” jika sudah menjadi anggota DPR. Image yang sangat dekat dengan kerakusan dan korupsi yang melanda negeri ini.


Hari pertama saya meeting dengan para menteri, saya ajak menteri berkeliling di sawah, merasakan aslinya iklim Indonesia. Saya mengusulkan sidang anggota DPR di sekolah-sekolah yang mau rubuh agar mereka tidak terlalu banyak bicara secara normatif, tetapi aksi pembangunan yang ditunggu-tunggu oleh rakyat.


Tentunya, program kerja inilah yang membuat saya yakin 100% tidak akan bisa menjadi seorang presiden. Berapa ratus orang anggota DPR dengan masing-masing memiliki kepentingan orang-orang di belakangnya akan mengatakan saya presiden gila, mungkin mereka secepatnya akan mengeluarkan memorandum III yang intinya saya diminta mundur dari jabatan.


Tapi niat saya murni, bangsa ini harus selamat terlebih dahulu. Jangan biarkan jurang yang terlanjur terjadi ini akan semakin melebar. Saya ingin DPR dan kabinet saya menjadi benar-benar pembantu rakyat dan akan bersama-sama berkata bahwa “jika ada orang miskin di negeri ini, dia adalah aku”. Alangkah indahnya membayangkan itu terjadi.


Dana pembangunan selanjutnya berasal dari para koruptor. Dalam keyakinan saya, negeri ini seharusnya sudah makmur sentosa sesuai dengan anyak lirik lagu yang didendangkan para musisi dahulu. Namun kebocoran yang parah menyebabkan semuanya sirna. Jika dana itu kembali, tentunya pemangunan ini bisa dilanjutkan kembali. Tidak ada ampun bagi koruptor, dia harus mengembalikan kerugian negara atau tangan mereka hilang, kaki mereka hilang, atau leher mereka hilang. Sudah saatnya negara tegas terhadap koruptor.


Pembangunan Moral


Saya ingin menjadikan Indonesia kaya dengan penduduk yang bermoral sehingga dapat merasakan hakikat dari kaya itu sendiri, sesuai dengan pancasila “keadilan sosial agi seluruh rakyat Indonesia”. Saya ingin mewujudkan pemerataan baik fisik materi maupun rohani. Si kaya dapat merasakan penderitaan si miskin, si miskin dapat merasakan kebahagiaan si kaya.


Untuk itu, saya akan benar-benar menerapkan keimanan di setiap pengikut agama yang berbeda-beda. Khusus para meneteri dan pegawai negeri, mereka saya wajibkan mengikuti acara agama minimal 3 kali dalam seminggu. Mangkir saya artikan tidak siap menjadi pembantu rakyat yang berarti mengundurkan diri. Saya benar-benar berharap agar para pejabat benar-benar orang terpilih oleh tuhan mereka masing-masing. Pintar secar pemikiran artinya mereka terpilih karena cekatan, berpendidikan, dan berprestasi. Pintar secara kepandaian artinya mereka dapat memiliki beberapa cara untuk mencapai tujuan yang saya harapkan. Terpilih oleh tuhan masing-masing artinya mereka memiliki moral, tidak mudah terpengaruh dan mudah mempengaruhi moral baik kepada bawahannya dan masyarakat.


Sebenarnya Indonesia menjadi negara miskin atau negara kaya itu akan terlihat jelas/terjawab jika semua lini pemerintahan memiliki moral yang baik. Moral tidak tercermin dari partai agama atau orang yang selalu memakai sorban. Moral tidak ada hubungannya dengan cara icara yang tenang dan selalu menjaga image meskipun ucapannya diputar-putar. Hal itu hanya baik untyuk di dengar namun belum pasti kebenarannya atau bahkan kita sedang dibohongi? Moral tidak ada kaitannya dengan sedekah ber M – M yang dilihat oleh seluruh rakyat sehingga dijuluki dengan kedermawanannya. Moral terkait dengan dirinya dan tuhan masing – masing, entah dengan cara penyampaian seperti apapun, asalkan memiliki niat yang tulus dan memiliki keimanan dalam hatinya.


Parameter yang sangat mudah dilihat adalah berkurangnya KKN di Indonesia, berkurangnya anarki antar kepentingan, meningkatnya kepentingan masyarakat dan perasaan sama rata dan sama tujuan.

Saya ingin menunjukkan benar-benar keseriusan dalam meningkatkan pemangunan moral bangsa Indonesia. Pembangunan tersebut akan saya lakukan di kalangan pemerintahan. Saya harapkan masyarakat melihat, memiliki, dan mengikuti hal baik yang telah saya lakukan.


Mengatasi Korupsi


Bagaimana langkah saya memerangi KKN :


  1. Saya akan melarang pejabat memiliki 2 atau lebih rekening

  2. Minimalkan penggunaaan SDM di bagian perpajakan

  3. Membatasi jumlah kepemilikan perusahaan dalam satu grup. Alasannya simple saja, semakin banyak perusahaan semakin besar pajak yang akan menimbulkan keinginan untuk korup

  4. Khusus untuk jaksa, hakim, petugas pajak, polisi. Tidak ada ampun bagi mereka yang terkena kasus suap. Hal ini sesuai dengan sumpah jabatan mereka. Hukuman mati sangat tepat

  5. Tidak ada istilah memaafkan dosa yang lalu dan memuka lembaran aru. Luka indonesia harus diobati, cukup mengembalikan uang korupsi atau suap yang mereka lakukan.

  6. Tidak ada manusia yang sempurna. Begitupun KPK yang berisi oleh manusia. KPK dibutuhkan untuk memberantas korupsi, lantas siapa yang akan mengoreksi jika KPK yang melakukan korupsi? Apakah akan ada KPKPK (Komisi engawasan KPK)? Polisi tidak cukup, KPK juga tidak cukup. Maka saya akan menerapkan pengadilan terbuka di setiap kasus yang diselenggarakan oleh KPK. Biarkan masyarakat yang menilai. Bila perlu saya akan buatkan TV khusus KPK yang berisi live mengenai pengadilan dan investigasi koruptor saya harapkan tidak hanya KPK yang menilai seorang bersalah atau tidak sehingga kemungkinan tidak terjadi pemalsuan kasus atau menjadi kambing hitam


Politik


Saya benci politik. Politik membuat suram kebenaran dan kesalahan. Saya tidak mengerti apa itu politik sehat? Jika saya berwenang, saya akan menghapus politik. Kekuasaan adalah bagi mereka yang pantas untuk berkuasa. Kekuasaan tidak untuk dibagi. Kekuasaan bukanlah tawar menawar seperti yang dilakukan pedagang di pasar.Politik ibarat permainan kartu, dimana pemain memiliki kartu andalan masing-masing dan mengeluarkannya di saat yang tepat. Tentunya pemenangnya adalah meraka yang memiliki kartu bernilai tinggi dalam jumlah yang banyak. Seperti itulah arti politik bagi saya. Maka itulah, saya benci politik.


Selama saya menjadi presiden, saya tidak akan mengurusi politik. Jika politik menjatuhkan saya dari kursi kepresidenan, saya akan membiarkan itu terjadi. Karena rakyat akan menentukan siapa pembantunya yang terbaik, bahkan jika rakyat dimanipulasi sehingga seolah rakyat membenciku.


XXXX


Cukup sudah berandai-andainya, mari kita bangun negeri kita dengan hal yang baik.





Sumber : http://ift.tt/Y8hT2r

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz