Merasa Kuat di DPR, KMP Ubah UU Pilkada
Perang Elite Politik Dengan Rakyat Sangat Nyata,
Pemilihan melalui kep Daerah oleh DPR adalah jurus perang KMP karena mereka merasa kuat di DPR, sedangkan kelemahan2 melalui pemilihan langsung yang di kemukakan oleh KMP hanya di cari-cari tang malu2. KMU juga tidak melihat kelemahan2 yang terjadi jika kep Daerah di pipih oleh DPR, pada kelemahannya sangat menyolok, yaitu anggota dpr dapat menguasai kepala Derah.
Apa yang terjadi di Gedung DPR sekarang adalah kelanjutan Perang yang di proklamirkan oleh Prabowo dan Amien Rais dalam kemapanye Pilpres. Kekalahan dalam Pilpres tidak bisa di terima oleh KMP, mereka melanjutkan perjuangan di Mk, dan MA, . Kekalahan itupun mereka tidak terima, oleh karena itu mereka membuat medan baru di DPR dengan mengandalkan kekuatan elite politik busuk yang tidak tahu malu .
Perang yang terjadi di DPR sekarang merupakan awal perang di daerah, untuk menguasai Kepala Daerah, sesudah itu politisi KMP (koalisi Merah Putih ) memanfaatkan kepala Derah untuk menyerang lawannya yaitu Jokowi sebagai Presiden Yang sah.
Akibatnya yang paling fatal ialah Rakyat, sedangkan yang menang adalah ambisi dan dendam pribadi prabowo yang kalah dalam pilpres dengan biaya yang cukup besar. Prabowo dan pendukungnya tidak mementingkan rakyat, tetapi mementingkan kekuasaan, dengan demikian mereka dapat memperlakukan rakyat sesuka hatimereka.
Sukap mereka ini dapat dilihat dengan banyaknya kecurangan dalam kempanye pilpres, ini berarti menunjukkan karakter yang tidak jujur. Jika mereka memegang kekuasaan, para politisi munafik ini akan menipu rakyat tanpa merasa malu karena sudah merupakan karakter mereka .
Perdebatan pemilihan langsung dikritik oleh KMP dengan menunjukan kelemahan2 yang dicari untuk mendukung kemauannya menguasai Kepala Daerah. Mereka sama sekali tidak mengkrirtisi pemilihan melalui DPR. Kalau Kepala Daerah di Pilih oleh DPR , maka Kepala Daerah akan dikendalikan oleh DPR.
Dalam proses pemilihan melalui DPR juga akan terjadi main amplop , sehingga ruang DPR nampaknya seperti ruang pasar gelap, dimana calon kepala daerah yang menjadi sapi perahan.
Kalaupun kmp menang dalam pemiliham tidak langsung, mereka belum tentu menang dalam menjalankan pemerintahan di daerah, karena Jokowi telah mempunyai jurus2 rahasia untuk melumpuhkan ambisi politisi KMP
Prpbowo dan politisi2 busuk boleh melakukan dan membuat rencana busuk untuk menggagalkan pemerintahan Jokowi , tetapi Jokowi berada pada jalur yang moralis, melawan kekuatan amoral pasti di dukung oleh rakyat Indonesia.
Sumber : http://ift.tt/ZOvldg
Pemilihan melalui kep Daerah oleh DPR adalah jurus perang KMP karena mereka merasa kuat di DPR, sedangkan kelemahan2 melalui pemilihan langsung yang di kemukakan oleh KMP hanya di cari-cari tang malu2. KMU juga tidak melihat kelemahan2 yang terjadi jika kep Daerah di pipih oleh DPR, pada kelemahannya sangat menyolok, yaitu anggota dpr dapat menguasai kepala Derah.
Apa yang terjadi di Gedung DPR sekarang adalah kelanjutan Perang yang di proklamirkan oleh Prabowo dan Amien Rais dalam kemapanye Pilpres. Kekalahan dalam Pilpres tidak bisa di terima oleh KMP, mereka melanjutkan perjuangan di Mk, dan MA, . Kekalahan itupun mereka tidak terima, oleh karena itu mereka membuat medan baru di DPR dengan mengandalkan kekuatan elite politik busuk yang tidak tahu malu .
Perang yang terjadi di DPR sekarang merupakan awal perang di daerah, untuk menguasai Kepala Daerah, sesudah itu politisi KMP (koalisi Merah Putih ) memanfaatkan kepala Derah untuk menyerang lawannya yaitu Jokowi sebagai Presiden Yang sah.
Akibatnya yang paling fatal ialah Rakyat, sedangkan yang menang adalah ambisi dan dendam pribadi prabowo yang kalah dalam pilpres dengan biaya yang cukup besar. Prabowo dan pendukungnya tidak mementingkan rakyat, tetapi mementingkan kekuasaan, dengan demikian mereka dapat memperlakukan rakyat sesuka hatimereka.
Sukap mereka ini dapat dilihat dengan banyaknya kecurangan dalam kempanye pilpres, ini berarti menunjukkan karakter yang tidak jujur. Jika mereka memegang kekuasaan, para politisi munafik ini akan menipu rakyat tanpa merasa malu karena sudah merupakan karakter mereka .
Perdebatan pemilihan langsung dikritik oleh KMP dengan menunjukan kelemahan2 yang dicari untuk mendukung kemauannya menguasai Kepala Daerah. Mereka sama sekali tidak mengkrirtisi pemilihan melalui DPR. Kalau Kepala Daerah di Pilih oleh DPR , maka Kepala Daerah akan dikendalikan oleh DPR.
Dalam proses pemilihan melalui DPR juga akan terjadi main amplop , sehingga ruang DPR nampaknya seperti ruang pasar gelap, dimana calon kepala daerah yang menjadi sapi perahan.
Kalaupun kmp menang dalam pemiliham tidak langsung, mereka belum tentu menang dalam menjalankan pemerintahan di daerah, karena Jokowi telah mempunyai jurus2 rahasia untuk melumpuhkan ambisi politisi KMP
Prpbowo dan politisi2 busuk boleh melakukan dan membuat rencana busuk untuk menggagalkan pemerintahan Jokowi , tetapi Jokowi berada pada jalur yang moralis, melawan kekuatan amoral pasti di dukung oleh rakyat Indonesia.
Sumber : http://ift.tt/ZOvldg