Suara Warga

Koalisi Merah Putih Bakal Tersisih.

Artikel terkait : Koalisi Merah Putih Bakal Tersisih.

Peta konstelasi politik di tubuh partai Koalisi Merah Putih (KMP) mendadak berubah setelah partai Demokrat menyatakan mendukung pelaksanaan Pilkada secara langsung namun dengan mengajukan 10 syarat perbaikan(18/9/14). Hal ini terjadi selang beberapa hari setelah SBY menyatakan mendukung sistem Pemilihan Kepala Daerah secara langsung (15/9/14). Perubahan arah politik partai Demokrat tentu saja menguntungkan partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pimpinan PDIP itu.

Perubahan peta politik (KMP) di parlemen dalam rangka meloloskan RUU Pilkada itu dapat dijabarkan sbb:

1. KMP yang tadinya mendominasi kursi parlemen (421 kursi):

- Golkar 106 kursi

- Demokrat 148 kursi

- PPP 38 kursi

- Pan 46 kursi

- PKS 57 kursi

- Gerindra 26 kursi.

- Total: 421 kursi.

Kini tinggal (273 kursi) setelah Demokrat hengkang.

2 .KIH kini berbalik memimpin dengan (287 kursi):

- PDIP 94 kursi

- PKB 28 kursi

- Hanura 17 kursi

- Demokrat 148 kursi

- Total: 287 kursi.

Setelah Demokrat menyatakan setuju dengan Pilkada langsung.

Dengan demikian, RUU Pilkada yang menuai banyak penolakan itu hampir pasti akan gagal, dan hanya akan menyisakan cerita hampa belaka.

Lantas, bagaimana dengan nasib KMP mendatang?

Meski belum pasti siapa yang akan segera bergabung ke KIH, namun menurut para pengamat politik, sinyal untuk segera bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat sangat kuat. Struktur Kabinet Jokowi yang menyebutkan:

“Akan ada 16 pos kementrian yang akan diisi oleh profesional partai,” mengindikasikan bahwa kubu KIH membuka pintu lebar-lebar bagi anggota KMP yang akan bergabung.

Jauh sebelum riak-riak kecil yang menggerogoti soliditas KMP terjadi, salah satu pakar Hukum Tata Negara sudah meramalkan runtuhnya Koalisi Merah Putih meski pihak KMP selalu mengklaim bahwa koalisinya yang sering disebut sebagai Koalisi Permanen itu sangat solid.

“Sulit percaya saya terbentuknya koalisi merah putih parpol-parpol pengusung Prabowo Hatta di DPR akan jadi koalisi permanen,” ujar Yusril Mahendra dalam akun twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Senin 14 Juli ‘14.

Sementara, hari Kamis 18 September ‘14, Excecutive Director of Charita Politika Yuniarto Wijaya mengatakan:

“Tidak ada koalisi permanen. Ini harus diingat oleh kubu Prabowo Hatta termasuk juga kubu Jokowi JK.”

Yang lebih menyedihkan, bahkan ada pengamat politik yang meramalkan bahwa koalisi Merah Putih akhirnya hanya akan diisi oleh tiga partai: Gerindra, Pan dan PKS. O, ya?

- Materi pendukung tulisan ini dikutip dari berbagai sumber di Internet.

- Selamat pagi Indonesia!




Sumber : http://ift.tt/1mgMSoS

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz